KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Para Mitra

Para mitra datang dari latar belakang yang beragam dan berkomitmen untuk mendukung Program Percepatan Pencegahan Stunting di lokasi prioritas yang menyasar rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Melalui startegis kerja bersama lintas-sektor, kami mengajak seluruh mitra dapat berperan aktif dalam menghadapi tantangan pencegahan stunting bersama-sama.

 

Mitra Dunia Usaha

PTTEP

PTTEP Indonesia

Perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi nasional berbasis di Thailand ini telah melakukan MoU pada 11 Februari 2020 untuk mendukung program Stranas Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meliputi tiga kabupaten yaitu: Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU). Intervensi yang dilakukan antara lain: penyediaan sarana dan prasarana sanitasi serta air minum dan mendukung Kampanye Perubahan Perilaku (KPP).

Mayora

PT Mayora Indah Tbk

Perusahaan makanan dan minuman ringan nasional yang berdiri sejak 1977, grup usaha PT Mayora Indah Tbk, tersebar pada 34 provinsi di Indonesia dan telah mengekspor produksinya kelebih 100 negara. Berkomitmen dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur. Adapun program intervensi yang dilakukan menyasar penguatan Posyandu, PAUD, ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, remaja puteri, wanita usia subur dan peningkatan kesadaran praktik gizi ibu dan anak.

 

Mitra Perguruan Tinggi

Pelibatan perguruan tinggi di maksudkan untuk memperkuat sumberdaya di pemerintah kabupaten/kota dalam menjalankan 5 (lima) komitmen pemerintah kabupaten/kota yang telah ditanda tangani oleh Bupati dan Walikota pada pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis periode November 2018, Juli 2019 dan Oktober 2020, untuk itu, kemitraan dengan Perguruan Tinggi dimaksudkan untuk mewujudkan; pertama; konvergensi perencanaan partisipatif pemerintah kabupaten/kota dengan perencanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kedua menguatkan kapasitas pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam menjalankan 8 (delapan) aksi konvergensi, dan ketiga mengarahkan sumber daya perguruan tinggi dalam mendukung percepatan pencegahan stunting.

UNHAS

UNHAS

Lokasi prioritas yang pencegahan stunting di Provinsi Sulawesi Selatan, yang meliputi: Kabupaten Enrekang, Kabupaten Bone, Kabupaten Selayar, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Gowa, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Janeponto dan Kabupaten Takalar.

UNAIR

UNAIR

Beberapa lokasi prioritas percepatan pencegahan stunting di Provinsi Jawa Timur, meliputi: Kab. Bondowoso, Kab. Probolinggo, Kab. Nganjuk, Kab. Lamongan, Kab. Kediri, Kab. Bangkalan, Kab. Sampung, Kab. Sumenep, dan Kab. Pamekasan.

Mitra Organisasi Masyarakat Madani

Tanoto Foundation

Tanoto Foundation adalah lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto yang memiliki fokus pada penanggulangan kemiskinan melalui dukungan terhadap pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup. Tanoto Foundation bersama dengan Yayasan Cipta bersama-sama mendukung kemitraan untuk Pendampingan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku di 7 (tujuh) kabupaten/kota terpilih yaitu:

  1. Fasilitasi pengembangan strategi komunikasi di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan capaian hasil strategi dan peraturan Bupati tentang KPP; Kabupaten Rokan Hulu dengan capaian dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) yang telah disahkan Bupati per 23 Juli 2021.
  2. Kabupaten Pasaman Barat dengan capaian hasil dokumen strategi KPP serta doumen rencana aksi desa dan Peraturan Bupati tentang KPP, Kabupaten Garut dengan capaian hasil berupa dokumen strategi KPP dan rencana aksi desa.
  3. Fasilitasi pendampingan penguatan implementasi di Kabupaten Lombok Barat dengan capaian hasil berupa dokumen paket prototipe aksi KPP Stunting berbasis kearifan lokal.

Yayasan Hadji Kalla

Yayasan Hadji Kalla telah melakukan program pencegahan stunting sejak 2019 di Kabupaten Maros dan pada tahun 2020 – 2021 telah disiapkan rencana program serupa dengan target wilayah penerima manfaat secara bertahap pada 11 (sebelas) kabupaten lokus stunting di Sulawesi Selatan yaitu: Selayar, Jeneponto, Takalar, Gowa, Sinjai, Pangkep, Bone, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja dan Toraja Utara.

Program yang sudah dan akan Kembali dilaksanakan adalah: pelatihan pemanfaatan dan pengolahan bahan-bahan baku lokal menjadi makanan tambahan bergizi seimbang untuk balita, ibu hamil dan remaja puteri dalam rangka cegah stunting atau anak lahir dengan kondisi gizi buruk sehingga berakibat gagal tumbuh dengan optimal.

 

Bermitra Bersama Kami

Berkolaborasi dalam upaya mendukung program prioritas pemerintah Indonesia untuk percepatan pencegahan stunting, kirimkan email Anda ke: info@stunting.go.id

 

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait