KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Tangani Stunting, Alumni UNAIR Beri PMT Selama 5 Bulan

15 September 2023 | Berita, Media

IKA Unair Sidoarjo melaksanakan pengabdian masyarakat dengan membagikan PMT bagi balita dan mengedukasi ibu-ibu di Sidoarjo. (Foto: IKA Unair)

SIDOARJO (stunting.go.id)- Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) Sidoarjo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat menggelar Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 430 balita di Lemahputro, Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan sejak bulan Agustus hingga Desember 2023 nanti.

Pilihan lokasi pengabdian kepada masyarakat ini diambil, karena kecamatan kota tersebut termasuk memiliki balita yang banyak, dengan jumlah 430 balita. PMT yang diberikan ini tidak asal kemas, tetapi telah dikonsultasikan dengan dokter anak.

Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IKA Unair Sidoarjo, drg. Izzatul Aini, mengatakan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dilakukan melalui sejumlah Posyandu yang dibantu oleh bidan dan kader balita setempat.

Salah satu panitia acara, Theodora Susanti, mengungkapkan pemberian PMT ini tidak hanya seremoni penyerahan, lalu pulang, akan tetapi dibarengi dengan edukasi tentang pemanfaatan bahan-bahan makanan yang murah, mudah didapat, dan sederhana. “Penting bagi ibu-ibu untuk tahu tentang nilai gizi bahan pangan sekitar, lalu mengolahnya supaya layak dikonsumsi dan disukai balita,” katanya.

Misalnya mengolah bahan makanan dengan cara tanpa MSG, minim garam, dan pemanfaatan kaldu sayur, dan kaldu ayam alami, serta memaksimalkan protein sayur dan buah. Penyebab stunting, di antaranya, karena kondisi ekonomi yang terbatas untuk membeli bahan pangan yang mahal. Padahal sebenarnya bahan makanan bermutu tinggi ini banyak terdapat di sekitar lingkungan kita.

Dokter spesialis anak yang juga konsultan Tim PMT IKA Unair-Kemenkes, Hendarti Praharaning, mengatakan stunting dapat dihindari dengan memastikan kandungan pada asupan makanan balita memadai. Salah satu kebutuhan utama balita adalah protein hewani, yang juga mengandung asam amino dan zat besi.

“Ini sebenarnya ada di daging merah. Namun, itu bisa diganti dengan kacang-kacangan, seperti kacang merah atau kacang polong yang kaya protein nabati, ditambah dengan telur,” katanya. Untuk telur, porsinya cukup satu butir setiap hari. Telur untuk anak, teknik pemberiannya diberikan bagian kuning telur terlebih dulu baru bagian putihnya, untuk menghindari alergi. (mjr.mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait