KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Peran Remaja Perlu Dikuatkan untuk Percepatan Penurunan Stunting

22 Agustus 2022 | Berita, Media

YOGYAKARTA- Remaja memiliki peran penting dalam percepatan penurunan stunting. Oleh karenanya, remaja di Indonesia perlu diperkuat. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun berupaya melakukan banyak inovasi. Salah satunya adalah pengukuhan Bunda Duta Generasi Berencana (GenRe) dan pemilihan Duta GenRe 2022.

Komitmen BKKBN diwujudkan dalam bentuk Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja Tingkat Nasional 2022 yang dibuka dan digelar di The Rich Hotel Jogja, Jumat 19 Agustus 2022, dikutip dari Harianyogya.

Sedangkan puncak malam Apresiasi GenRe dan Jambore Ajang Kreativitas remaja tersebut digelar Minggu 21 Agustus 2022.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan Apresiasi Duta Genre dan Jambore Kreativitas Remaja merupakan kegiatan tahunan yang diadakan BKKBN melalui Direktorat Ketahanan Remaja, namun selama dua tahun terakhir digelar secara daring karena Pandemi Covid 19, dan baru kali ini digelar secara tatap muka.

“Melalui kegiatan ini, BKKBN terus berupaya menguatkan peran remaja se-Indonesia dalam percepatan penurunan stunting,” katanya.

Sebanyak 550 perwakilan remaja terpilih dari seluruh Indonesia hadir dalam acara tersebut. Sejumlah pejabat yang hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kemudian, Bupati Wajo Sulawesi Selatan Amran Mahmud, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti, serta perwakilan kepolisian beserta Forkopimda di DIY juga ikut hadir.

Forum GenRe Indonesia, kata Hasto, adalah sebuah program strategis BKKBN yang digerakkan oleh remaja untuk memberikan edukasi kepada rekan sebaya, mengenai pentingnya merencanakan masa depan.

“Kami bersyukur bisa bertemu dengan remaja-remaja dari Sabang sampai Merauke. Dari 34 provinsi, semua datang ke Jogja,” kata Hasto yang diberi gelar “Ayah” oleh peserta remaja tersebut.

Saat pembukaan, Hasto mengatakan melalui program Genre para remaja diajak untuk paham mengenai batas minimal usia perkawinan, pentingnya pendidikan, hingga kesehatan reproduksi.

“Anak muda itu adalah generasi penentu bangsa. Kalian yang akan melahirkan anak-anak di masa depan, stunting atau tidak. 20 tahun lagi, remaja hari ini akan pimpin bangsa kita ini. Saya doakan kelak ada yang menjadi gubernur, menteri, atau kepala BKKBN,” ujarnya.

Hasto mendorong agar Forum GenRe Indonesia bisa tersebar lebih luas lagi ke seluruh desa/kelurahan yang saat ini jumlahnya mencapai 82.000 se-Indonesia.

“Kami berkeinginan satu desa ada dua GenRe minimal. Sehingga dalam waktu dekat ada GenRe sekitar 160.000. Ini PR kepemimpinan kita. Harus diwujudkan dalam waktu dekat,” katanya.

Hasto menambahkan, ada tiga masalah remaja yang coba dirampungkan melalui Forum GenRe Indonesia. Di antaranya adalah mencegah terjadinya pernikahan di usia dini, seks bebas, dan juga narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

“Tiga hal ini yang akan gencar disosialisasikan untuk dihindari para remaja,” ujarnya.[]

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait