PANGKALPINANG (stunting.go.id)- Prinsip kolaborasi dan saling mengapresiasi rupanya dapat dijalin antar elemen dalam program percepatan penurunan stunting. Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memberikan penghargaan kepada PT. Timah, Tbk atas peran perusahaan tambang milik negara itu dalam menekan dan mencegah stunting di Provinsi Babel.
Ketua IPSM Provinsi Kepulauan Babel, Doddy Dirnadi, mengatakan penghargaan berupa piagam ini ia berikan lantaran program-program PT. Timah telah memberi pengaruh baik terhadap turunnya angka stunting di Babel. Kami mengapresiasi PT. Timah, Tbk terus berkomitmen memberikan edukasi dan bantuan makanan tambahan bagi anak-anak stunting,” kata Doddy di Pangkalpinang, (20/8/2023).
Salah satu korporasi yang peduli dengan kondisi stunting di Babel adalah PT. Timah yang telah membuat beberapa program yang sejalan dengan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting. Di antaranya adalah Program Mobil Sehat, yang tidak hanya memberikan berbagai bantuan makanan tambahan bagi anak-anak stunting, tetapi juga memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu.
Di Kepulauan Bangka Belitung sendiri, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting dengan melakukan sinergi lintas sektoral. Di antara instansi yang terlibat adalah Dinas Sosial, DP3ACSKB, Bappeda, BPOM, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas PUPR, Kantor Kemenag, BKKBN, Pemerintahan Desa, dan para Pekerja Sosial Masyarakat.
IPSM adalah wadah berhimpunnya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sebagai media koordinasi, konsultasi, pertukaran informasi, dan pengalaman serta pengembangan kemampuan administrasi dan teknis di bidang kesejahteraan sosial. Saat ini anggota PSM Provinsi Kepulauan Babel mencapai 408 orang, yang menjadi kepanjangan tangan Pemda Babel dalam melakukan berbagai program sosial.
IPSM melihat aksi-aksi CSR PT. Timah perlu diapresiasi agar dapat ditingkatkan kualitas, kuantitas, dan keberlanjutannya. “Kegiatan ini tentunya sangat membantu IPSM dalam menekan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di daerah ini,” ujar Doddy. Ia berharap PT. Timah dan perusahaan lainnya bisa berkolaborasi dengan IPSM dalam membantu pemerintah dan masyarakat menangani masalah sosial, khususnya penanganan stunting dan juga pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada Kepulauan Babel.
Angka stunting di Provinsi Kepulauan Babel menurut data SSGI 2022 adalah 18,5 persen, turun tipis dari tahun sebelumnya sebesar 18,6 persen. Bangka Selatan 23 persen, Bangka Tengah 21,2 persen, Bangka Barat 20,5 persen, Belitung 19,6 persen, Bangka 16,2 persen, Belitung Timur 16,0 persen, dan Pangkalpinang 12,9 persen. Penurunan kecil ini disumbang oleh empat kabupaten, yaitu Bangka Barat, Bangka, Kota Pangkalpinang, dan Belitung Timur. Sedangkan tiga kabupaten lainnya, yaitu Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan Belitung malah naik. (mjr.mw)