KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Kunjungi UEA, Wapres Percepat Kerjasama Berbagai Bidang

8 November 2022 | Berita, Media

ABU DHABI (https://stunting.go.id)- Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Abu Dhabi (2/11/2022). Lawatan ini dalam rangka kunjungan kerja ke Timur Tengah dengan negara tujuan UEA dan Mesir.

Pada pertemuan dengan Mohammed bin Zayed, Wapres membicarakan percepatan ratifikasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang ditandatangani di Abu Dhabi oleh kedua negara pada Juli lalu. Piagam ini merupakan payung hukum bagi kerja sama perdagangan kedua negara secara lebih mudah.

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin berharap proses ratifikasi oleh kedua negara dapat dituntaskan sebelum kunjungan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri KTT G20 pada pertengahan November ini.
“Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke Indonesia, detail-detail hasil ratifikasi sudah tersepakati,” ungkap Wapres.

Pemerintah Indonesia mengharapkan kerja sama juga menyangkut pendidikan, terutama terkait rencana pembangunan School of Future Studies di Indonesia. “Ilmu pengetahuan yang berorientasi ke depan, sedang kita rumuskan kerja sama itu, juga tentang teknologi,” ujarnya.

Wapres mengapresiasi dukungan UEA terhadap presidensi Indonesia di G20 dan kesediaan Presiden MBZ untuk hadir di KTT G20 di Bali pada pertengahan November ini. “Dan saya berharap dukungan Yang Mulia dapat terus berlanjut selama KTT dalam mendorong tercapainya suatu deklarasi atau komunike. Juga agar KTT G20 dapat menghasilkan kerjasama konkret yang bermanfaat bagi dunia,” pintanya.

Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mengungkapkan kekagumannya atas potensi besar Indonesia dalam berbagai bidang. Sehingga, ia ingin terus meningkatkan jalinan kerja sama antara Indonesia dan UEA, terutama dalam bidang teknologi.

“Saya melihat ada banyak bidang yang masih dapat ditingkatkan antara kedua negara, khususnya dalam bidang teknologi,” ungkapnya. Populasi Indonesia yang sangat banyak menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia khususnya di antara negara-negara Islam lainnya. “Karena Indonesia memiliki bobot kekuatan nuansa Islam yang sangat besar. Semoga Allah SWT menjaga bangsa Indonesia dan terus memberikan stabilitas kepadanya,” lanjutnya.

Berdasarkan semua indikator yang ada, Indonesia dalam 25 tahun yang akan datang akan menjadi negara yang hebat. Indonesia, kata MBZ, didukung stabilitas yang kokoh, di mana hal itu menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara.

Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menjelaskan, traktat kemitraan ekonomi yang telah diteken kedua negara diharapkan dapat menguntungkan kedua pihak. Traktat ini diproses secara singkat, hanya 9 bulan sebelum ditandatangani.

Saat ini, volume perdagangan kedua negara kurang lebih US$4 miliar, yakni ekspor Indonesia US$2 miliar dan impornya US$2 miliar. Indonesia maupun UEA berharap jalur perdagangan kedua negara lebih terbuka dan transaksi semakin meningkat.

“Setiap tahun UEA mengimpor perhiasan emas dari seluruh dunia sampai US$2 miliar, dari Indonesia kurang lebih US$200 juta. Dari Singapura mencapai US$1,2 miliar, jauh lebih besar setelah memiliki kesepakatan Free Trade Agreement (FTA) dengan UEA,” kata Dubes.

Hadir mendampingi Presiden MBZ pada pertemuan bilateral ini, Putra Presiden MBZ Syekh Hamdan bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Kepala Staf Presiden Syekh Mohamed bin Hamad Al Nahyan, dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei.

Sementara, Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (mjr/mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait