KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Gresik Fokuskan 10 Kecamatan sebagai Prioritas Turunkan Stunting

1 Agustus 2022 | Berita, Media

GRESIK- Kabupaten Gresik merupakan salah satu kabupaten yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi. Menurut data SSGI 2021, prevalensi stunting Kabupaten Gresik sebesar 23% mendekati angka prevalensi stunting di Jawa Timur sebesar 23,5%. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gresik akan fokus kepada 10 kecamatan sebagai prioritas penurunan stunting.

10 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Dukun, Ujung Pangkah, Sidayu, Kebomas, Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, Cerme, dan Duduk Sampeyan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengatakan penetapan 10 kecamatan sebagai prioritas penanganan stunting harus memastikan anggaran desa benar-benar mencover intervensi penanganan stunting, baik spesifik maupun sensitif, di desanya.

Demikian disampaikan Gus Yani yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman, Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, dan Kepala KBPPA Gresik Saifudin Ghozali, dikutip dari Tribunnews, Minggu (31/7/2022).

Dalam kesempatan itu, Bupati Gresik menekankan penanganan stunting berbasis data dan konvergensi antar-OPD. Dia mengimbau kepada seluruh stakeholder terkait untuk lebih gencar mengedukasi dengan titik fokus pada perbaikan gizi dan penanganan stunting secara terpadu.

“Perbaikan gizi dan pola asuh merupakan variabel penting pendorong dalam penanganan stunting di Kabupaten Gresik,” ujarnya.

Dia mengajak dalam momen penting ini untuk bersama-sama fokus menurunkan angka stunting dengan komitmen bersama dalam meningkatkan peran aktif OPD didukung dengan data yang valid sebagai arah kebijakan. “Basis data harus menjadi acuan dalam mengurai dan menuntaskan masalah stunting dan sebagai tindak lanjut penanganan dengan berbagai langkah,” terangnya.

Bupati juga menyinggung Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) serta Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) berkolaborasi dengan OPD lain untuk berperan memberikan informasi kepada masyarakat sebagai kebijakan publik bahwa pemerintah serius untuk menangani stunting.

Tidak hanya itu, melalui Dinas Tenaga Kerja, Bupati juga memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus dan difabel untuk mendapatkan pekerjaan bersinergi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB). “Konvergensi antar OPD harus jalan dengan inovasi pencegahan dan penanganan bahwa dalam menurunkan angka stunting harus terus dilakukan secara serius dan berkesinambungan,” urai Bupati Gresik Gus Yani. (sr-mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait