KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Delegasi Laos Kagum Kebersamaan Warga dalam Penurunan Stunting

10 September 2023 | Berita, Media

DEPOK (stunting.go.id) – Pemerintah Laos mengirimkan delegasi untuk mempelajari percepatan penurunan stunting di Indonesia. Delegasi ini terdiri 17 orang dari eselon 1 dan 2 dari berbagai kementerian di Laos. Selama empat hari, 4-7 September 2023, mereka berdialog dengan berbagai kementerian dan lembaga yang menangani stunting di Indonesia.

Bagian dari studi yang mereka lakukan adalah mempelajari implementasi program percepatan penurunan stunting di Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/9/2023). Di Depok, delegasi Laos tidak saja berdiskusi dengan pejabat pemerintahan, tetapi juga mengunjungi Posyandu dan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Kepala DP2AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, dalam penerimaan kunjungan delegasi Laos ini menjelaskan bahwa di Kota Depok, kelembagaan TP2S telah terbentuk dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan. “Hal itu untuk memudahkan koordinasi dan penguatan kelembagaan TP2S se-Kota Depok. Kami sangat serius dalam melakukan percepatan penurunan stunting agar Kota Depok bebas dari stunting,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemantauan calon pengantin juga dilakukan, bekerja sama dengan KUA. Setiap pasangan yang akan menikah diwajibkan untuk memeriksakan kesehatannya agar mendapatkan sertifikat layak nikah yang dikeluarkan oleh layanan kesehatan.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr Mary Liziawati, menjelaskan cakupan layanan intervensi percepatan penurunan stunting di Kota Depok meliputi cakupan layanan intervensi spesifik. Ia juga menjelaskan bahwa Posyandu berperan aktif dan terintegrasi dengan layanan sosial dasar lain.

Ia menjelaskan bahwa seluruh Puskesmas di Kota Depok sudah memiliki antropometri dan USG. “Ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 kali selama kehamilan, dan dua di antaranya adalah pemeriksaan USG,” jelasnya.

Tidak berhenti pada dialog di Kantor Walikota Depok, delegasi Laos juga berkunjung langsung ke Posyandu Teratai yang terletak di jalan Swadaya 2, Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Mereka melihat langsung berbagai jenis layanan kesehatan yang dilakukan Posyandu sebagai penyangga layanan kesehatan di tingkat basis.

Mereka juga belajar teknik urban farming di Kota Depok. Teknik ini adalah pemanfaatan pekarangan dan pembudidayaan bahan pangan lokal secara mandiri sebagai sumber pangan untuk membantu percepatan penurunan stunting. Kunjungan studi ini dilakukan ke Saung Pagertani Maharaja di Depok Maharaja, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ini merupakan budidaya sayuran dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan tak terpakai. Di lahan sempit yang dikelola oleh Paguyuban Gerakan Pertanian (Pagertani) ini, yang ditanam adalah sayuran pok coy, kangkung, selada, bayam, dan ikan nila.

“Kami dapat menyerap pelajaran ini dan akan menerapkannya di Laos. Di sini ada rasa kepemilikan di antara warga dan saling membantu,” kata delegasi bernama Sysomphorn Phetdaoheuang. Ia adalah Direktur Jenderal Kerjasama Internasional Kementerian Perencanaan dan Investasi Laos.

Atas nama pemerintah Indonesia, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi, mengatakan, “Fasilitasi ini adalah upaya pemerintah Indonesia dalam membantu Laos untuk menerapkan program percepatan penurunan stunting di negaranya. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungannya ke Indonesia. Kami senang bisa memfasilitasi delegasi pemerintah Laos di Indonesia. Semoga apa yang kami sajikan selama beberapa hari ini berkenan,” ujarnya.

“Kami sangat menghargai fasilitasi Setwapres yang menerima kami untuk melakukan kunjungan belajar di sini. Atas nama delegasi dari Laos saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, untuk melakukan kunjungan studi di Indonesia,” ujar Phonepaseuth Ounaphom, Dirjen Departemen Higienis dan Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Laos, dalam sambutan penutup kegiatan di Depok, Kamis (7/9/2023).

“Saya melihat pemerintah Indonesia sangat peduli dengan program penurunan stunting. Presiden sendiri yang mencanangkan program penurunan stunting dari pusat hingga ke level bawah. Saya berharap delegasi Laos dapat menerapkan pembelajaran ini di Laos, sehingga negaranya bisa mempercepat penurunan angka stunting,” tambahnya.

Kunjungan ke Depok adalah hari terakhir studi delegasi Laos ke Indonesia. Sebelumnya, selama tiga hari sejak 4-6 September 2023, difasilitasi Sekretariat Wakil Presiden mereka mempelajari kebijakan, strategi nasional, perencanaan, penganggaran, dan implementasi program percepatan penurunan stunting di Indonesia, yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga negara Indonesia di hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta. (ar.mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait