KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Bupati Tegal Beri Literasi Stunting pada Ribuan Remaja, Begini Caranya

9 Desember 2022 | Berita, Media

TEGAL (https://stunting.go.id)- Sebanyak 2.740 pelajar dari 306 sekolah (SMP dan SMA) terlibat dalam seminar ilmiah remaja tentang stunting di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Seminar remaja dan workshop ini digelar secara hybrid, luring dan daring, dari Pendopo Amangkurat, kompleks kantor Bupati Tegal, Selasa (22/11/2022).

Pemateri pada seminar ini adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, dokter spesialis anak Muhammad Fathah, dan psikolog anak Andika Arif Maulana.
Bupati Tegal Umi Azizah, yang menjadi salah satu pembicara pada acara ini menegaskan, seminar ini adalah bagian dari aksi pencegahan stunting di daerahnya.

Remaja menjadi sasaran penyadaran karena merekalah generasi mendatang yang akan melahirkan generasi berikutnya. Untuk merintis generasi sehat bebas stunting, para remaja ini menjadi titik awal yang harus dibangun. “Selain seminar, kita menyerukan minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri secara serentak,” kata Bupati.

Seminar ini menghadirkan 300 peserta luring dan sisanya mengikuti melalui platform webinar. Di hadapan para peserta, Umi Azizah mengatakan, pencanangan gerakan Aksi Bergizi ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus anemia pada remaja putri yang pada gilirannya nanti apabila mereka menikah akan memicu kekurangan gizi pada janinnya.

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kabupaten Tegal telah menjalankan Aksi Bergizi, yang berisi delapan program intervensi stunting. Aksi ini dijalankan untuk mengatasi tiga beban gizi di kalangan remaja melalui pencegahan anemia, promosi perilaku makan sehat, dan aktivitas fisik berolahraga.

Akan tetapi, intervensi saja tidak cukup. Harus ada penyadaran tentang pentingnya gizi dan juga tentang bahaya anemia bagi ibu dan bayi. Maka dari itu para remaja dikumpulkan secara masal dalam seminar yang menjangkau sebagian besar dari mereka. Pemkab Tegal menargetkan 90 persen remaja putri menerima Tablet Tambah Darah (TTD).

“Intervensi gizi pada remaja putri ini sangat penting, karena sebelum hamil dan nantinya melahirkan, remaja putri yang kelak akan menjadi calon ibu ini harus diperiksa dan diperbaiki dulu kondisi gizinya,” lanjut Bupati.

Pemkab Tegal juga mengupayakan keterlibatan sekolah-sekolah dalam misi ini. Di antara upaya memberikan dukungan perilaku positif dalam mengonsumsi makanan bergizi dengan mewujudkan kantin sehat di lingkungan sekolah.

Perilaku konsumsi sehat adalah kebiasaan yang harus ditanamkan pada remaja, karena hal itu akan terbawa sampai kelak ia dewasa, bahkan saat memasuki masa kehamilan. Remaja putri yang tidak memiliki kebiasaan konsumsi seimbang akan berdampak signifikan pada saat kehamilannya nanti.

“Jadilah kalian duta remaja sehat yang berperilaku hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta aktif melakukan aktivitas fisik dan berolahraga,” pesan Umi Azizah dalam acara ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan para pelajar khususnya remaja putri dapat menyiapkan diri menjadi remaja yang sehat dan menghasilkan keturunan berkualitas. “Melalui kegiatan ini, dicanangkan pula Gerakan Minum Pil Syantik, yaitu konsumsi Tablet Tambah Darah untuk remaja putri,” kata Ruszaeni. (mjr/mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait