Stunting adalah persoalan krusial yang dapat mempengaruhi masa depan bangsa. Stunting bukan hanya problem kesehatan, akan tetapi memiliki spektrum luas hingga mempengaruhi aspek ekonomi, sosial, dan secara umum dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting nasional berada di angka 14% pada tahun 2024, atau lebih rendah dari angka toleransi WHO, sebesar 20%.

Pemerintah pusat dan daerah telah meneguhkan komitmen menurunkan stunting, dengan disertai berbagai macam program yang didukung pembiayaan besar, baik dari APBN, APBD, dan dana desa. Semua itu dilakukan dalam frame aksi nasional yang disusun dalam RAN PASTI, sebuah aksi nyata yang konvergen antar instansi dalam skema pentahelix.

Intervensi spesifik dan intervensi sensitif harus dilakukan secara konvergen, holistik, dan integratif
antarkementerian/lembaga, pemerintah daerah, pemerintah desa, dan aktor-aktor non pemerintah. Sebagian aksi-aksi dan kegiatan menarik kami dokumentasikan dalam Buletin Konvergensi, yang dapat dinikmati oleh pembaca.