CIREBON- Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI tahun 2021 menyebutkan angka prevalensi Kabupaten Cirebon 26,5 persen, di atas angka prevalensi Provinsi Jawa Barat sebesar 24,5 persen. Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih S.E, M.Si mengajak semua pihak agar terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Cirebon.
“Untuk itu saya mengajak semua pihak, agar dapat melibatkan diri sebagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting, agar Kabupaten Cirebon bisa segera bebas dari kasus stunting, ” kata Wabup yang akrab disapa Mimi Ayu, dalam sebuah acara monitoring stunting yang diadakan di Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Kamis 28 Juli 2022, dikutip dari JarrakPostJabar.com.
Acara tersebut dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Cirebon, Forkopimcam Kaliwedi, Kepala Puskesmas Kecamatan Kaliwedi, para Kuwu yang ada di Kecamatan Kaliwedi, Kader PKK, dan Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Desa Kalideres Kecamatan Kaliwedi.
Mimi Ayu mengajak stakehoder di semua tingkatan untuk peduli atas meningkatnya kasus stunting di Kabupaten Cirebon, mengingat Kabupaten Cirebon angka prevalensi stuntingnya di atas angka prevalensi Provinsi Jawa Barat.
”Saya sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting telah membentuk tim analisis. Dari hasil analisis tersebut menetapkan 20 desa yang tersebar di 9 kecamatan sebagai desa prioritas khusus penanganan stunting tahun 2023. Kami menargetkan agar pada tahun 2024, Kabupaten Cirebon bisa bebas dari kasus stunting,” kata Mimi Ayu.
Menurut Mimi Ayu penanganan stunting harus ada konsistensi dari stakeholder, termasuk peran serta pemerintah untuk melakukan intervensi, baik intervensi spesifik maupun sensitif.
Dia melanjutkan bahwa percepatan penurunan stunting di Kabupaten Cirebon adalah program prioritas kesehatan untuk mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Cirebon berkenan memberikan bantuan makanan tambahan, seperti susu, biskuit, vitamin, dan makanan tambahan lainnya sebagai bentuk intervensi pemerintah Kabupaten Cirebon dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting.[]