CIREBON- Target pemerintah dalam percepatan penurunan stunting 14 persen pada tahun 2024 menjadi kewajiban semua pihak. Salah satunya adalah kewajiban Tentara Nasional Indonesia (TNI). Komando Distrik Militer (Kodim) 0614 Kota Cirebon menggerakkan satuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Demikian disampaikan Dandim 0614 Kota Cirebon Lektol Inf. Robil Syaifullah dalam kegiatan Rembuk Stunting Kota Cirebon tahun 2022 dengan tema “Komitmen Penurunan Percepatan Stunting Kota Cirebon Tahun 2022″ bertempat di Ball Room Grage Hotel Cirebon, dikutip dari Cirebon.wartamiliter.com, 1 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Walikota Cirebon Dra. Hj. Eti Herawati sebagai penanggungjawab percepatan penurunan stunting Kota Cirebon, Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf. Robil Syaifullah bersama Jajaran Forkopimda Kota Cirebon, para stakeholder Kota Cirebon, dan para lurah se-wilayah Kota Cirebon.
Dandim 0614 menyampaikan bahwa Angkatan Darat akan hadir di tengah masyarakat dan menjadi solusi untuk mempercepat penurunan stunting di Kota Cirebon sebagai perintah kerja dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Kodim 0614/Kota Cirebon akan memerintahkan satuan bawah, yaitu Babinsa bersama Babinkamtibmas untuk langsung terjun ke lapangan/kelurahan untuk mencari data yang akurat tentang masalah stunting dan akan bersama membantu Pemerintah Daerah, ” jelas Dandim 0614.
Ke depan, menurut Dandim, Kodim 0614/Kota Cirebon akan siap menjadi Bapak Asuh dari anak stunting dalam rangka mendukung program percepatan penurunan stunting di Kota Cirebon.
Rembuk Stunting Kota Cirebon tahun 2022 merekomendasikan perlunya diterbitkan regulasi setingkat Peraturan Wali Kota tentang Pedoman Percepatan Penurunan Stunting di Kota Cirebon, sebagai dasar hukum pengaturan upaya percepatan penurunan stunting di Kota Cirebon.
“Perlu disusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Penurunan Stunting di Kota Cirebon, yang diharapkan dapat menjadi rujukan teknis bagi semua pihak, sehingga tercipta koordinasi dan sinergitas intervensi spesifik dan sensitif yang maksimal baik dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi, ” ujar Dandim 0614/Kota Cirebon.