KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

TARGETKAN KASUS STUNTING TURUN 16 PERSEN PADA 2023, WALI KOTA KUPANG MENYERU ORANG TUA RAJIN PERIKSAKAN ANAKNYA KE POSYANDU

16 September 2022 | Berita, Media

KUPANG—Gelora Pemerintah Daerah untuk mempercepat penurunan stunting semakin eskalatif. Tidak hanya Pemerintah Pusat yang bersemangat menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024, Pemerintah Daerah pun tak kalah semangatnya. Kali ini, Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan angka kasus stunting di daerahnya turun menjadi 16 persen pada tahun 2023. 

Diketahui, Kota Kupang adalah salah satu kota yang memiliki prevalensi stunting paling rendah kedua setelah Kabupaten Flores Timur se-Provinsi NTT.  Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting Kota Kupang 26,1 persen, di bawah 11,7 persen poin dari rata-rata prevalensi stunting provinsi yang berada pada angka 37,8 persen.

“Pemerintah Kota Kupang menargetkan kasus stunting turun hingga menjadi 16 persen pada 2023. Guna mewujudkan hal itu, maka kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya penanggulangan kasus stunting ini,” kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Kamis (15/9/2022), dikutip dari kupang.antaranews.com .

Sebagai bukti komitmennya, Pemerintah Kota Kupang menggelar pertemuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pemimpin organisasi perangkat daerah, organisasi profesi, camat, lurah, dan tokoh agama untuk membahas upaya penanganan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi stunting.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menangani kasus Balita stunting. Wali Kota Kupang menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting. Kasus stunting adalah kasus kemanusiaan yang setiap pihak harus ikut serta menyelamatkannya demi manusia Indonesia yang sehat, unggul, dan produktif di masa mendatang.

“Kita harus bekerja lebih keras,” seru Wali Kota Kupang.

George Melkianus Hadjoh berharap lembaga-lembaga pendidikan, lembaga swasta, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah, dan seluruh elemen dalam masyarakat mendukung upaya percepatan penurunan angka kasus stunting di Kota Kupang.

“Apabila ada edukasi secara baik tentang bagaimana menangani anak-anak yang mengalami stunting, maka target Pemerintah Kota Kupang untuk kasus stunting turun hingga menjadi 16 persen pada 2023 bisa terwujud,” kata George.

Mengakhiri seruannya untuk mempercepat penurunan kasus stunting, Wali Kota Kupang mengimbau para orang tua agar secara rutin membawa anak-anak mereka ke Posyandu agar indikasi stunting bisa dideteksi dan ditangani sejak dini. Stunting bisa dicegah dan ditangani sejak dini selagi orang tua rajin memeriksakan anaknya ke Posyandu. [mw]

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait