KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Program Kemitraan Harus Lengkapi Kekurangan Pelaksanaan Penurunan stunting di Daerah

9 Desember 2021 | Berita, Kegiatan Terkini, Kemitraan, Media

Sekretariat Wakil Presiden terus mendorong pelaksanaan program kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam upaya penurunan stunting. Ini dilakukan karena upaya penurunan stunting memerlukan partisipasi semua pihak.

Salah satu kolaborasi yang telah dilaksanakan adalah kemitraan dengan PT Mayora untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Pemerintah mendorong kontribusi semua pihak melaksanakan berbagai intervensi langsung maupun tidak langsung untuk mencegah stunting, untuk dilakukan bersama dan menjangkau sasaran yang sama,” kata Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Setwapres, Suprayoga Hadi, dalam kegiatan Kick Off Program Pencegahan Stuntingyang dilaksanakan di Agrowisata Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Kamis (9/12).

Suprayoga mengharapkan kegiatan kemitraan dapat selaras dengan strategi penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, sehingga pelaksanaannya akan saling mendukung. Kolaborasi multi pihak ini diharapkan bisa mengisi gap/kekurangan yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah dalam intervensi kepada masyarakat.

 “Pemerintah kabupaten dan pemerintah desa bisa menjadi motor pengendali program di lapangan, sehingga berbagai kontribusi dari pihak-pihak lain bisa optimal menutup gap program,” kata Suprayoga.

Cakupan program kemitraan juga diharapkan dapat diperluas dan merambah semakin banyak sasaran program dengan dukungan lebih banyak mitra.

“Semuanya menjadi program yang terkoneksi, hasilnya bisa lebih optimal dan berkelanjutan,” tambahnya.

Suprayoga mengapresiasi pelaksanaan kolaborasi dengan mitra pemerintah yang langsung melibatkan kelompok sasaran dan penerima manfaat. Dirinya juga mengharapkan intervensi yang dilakukan para mitra pemerintah bisa benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Program kemitraan di Jawa Barat ini dilaksanakan di Desa Cimande Hilir dan Desa Ciherang, Kabupaten Bogor dan Desa Sindang Raja, Kabupaten Cianjur. Ini merupakan pengembangan, setelah sebelumnya dilaksanakan di Provinsi Banten. Pemberian bantuan di Provinsi Banten berupa peralatan untuk posyandu dan makanan tambahan pada 23 posyandu di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak.

Intan Rionita Latief, Head of Public Relations PT Mayora menerangkan bahwa program ini merupakan satu langkah kecil untuk ikut berupaya membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Target intervensi program ini berjumlah 38 posyandu, 3.066 balita, dan 266 ibu hamil” jelas Intan.

Kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu di tiga desa telah dilaksanakan pada akhir November. Setelah program kick off ini, setiap posyandu akan tetap dimonitor agar intervensi yang diberikan dapat terpantau dengan baik.

PT. Mayora juga memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit yang mengandung susu, susu sereal yang mempunyai kandungan gizi, dan sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi.

Setelah pelaksanaan di Jawa Barat, program kemitraan akan dikembangkan di Jawa Timur yaitu di Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Pasuruan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Prov. Jabar, dr. Siska Gerfianti, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kab. Bogor, Ir. Suryanto Putra yang mewakili Bupati Bogor Hj. Ade Yasin.

 

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait