KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Posyandu Multifungsi Perlu Diperbanyak Demi Cegah Stunting

12 Agustus 2022 | Berita, Media

BANDUNG- Di tengah Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berlangsung hingga September 2022, Pemerintah Kota Bandung melakukan monitoring terhadap Posyandu Melati 2, RW 08 Kebongedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pada Kamis, 11 Agustus 2022. Tempat ini merupakan Posyandu Multifungsi yang menjadi Juara 1 Posyandu Terbaik se-Kota Bandung yang dilakukan pada Juli silam.

Dengan keberhasilan ini, Posyandu Multifungsi tersebut akan dibawa ke perlombaan tingkat provinsi, mewakili Kota Bandung, pada acara yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Wali Kota Bandung Yaya Mulyana berharap Posyandu Melati bisa menjadi role model bagi Posyandu lain di Kota Bandung. “Dengan adanya sistem Posyandu Multifungsi, mudah-mudahan bisa terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung. Dengan begitu, kita bisa mengurangi risiko penyakit dan stunting pada anak-anak dan bayi ke depannya,” kata Yana, dikutip dari Republika.

Selama Covid 19, Yana mengungkapkan kegiatan imunisasi anak sempat tertunda. Untuk itu, BIAN kali ini perlu dioptimalkan dengan maksimal agar seluruh anak yang belum memenuhi imunisasi lengkap, bisa segera terfasilitasi. Dia juga berharap Posyandu Multifungsi ini dapat menjadi percontohan dan memantik semangat Posyandu lain di Kota Bandung untuk menerapkan program serupa.

Dengan dijadikannya role model bagi Puskesmas di Kota Bandung, pelayanan pemerintah kepada para Balita dan ibu-ibu bisa terlaksana dengan baik, sehingga bisa mengurangi risiko penyakit dan stunting pada anak dan bayi.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Yunimar Mulyana dalam kesempatan yang sama mengatakan, tingkat presentase imunisasi Kota Bandung memang masih tergolong rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, persentase BIAN sampai Rabu, 10 Agustus 2022 baru mencapai 22,12 persen.

“Mohon bisa menyasar ibu-ibu yang mempunyai anak, tapi belum lengkap imunisasinya. Manfaatkan kegiatan BIAN ini dengan optimal agar anak-anak bisa mendapatkan hak kesehatannya,” ucap Yuni.

Lurah Kebongedang Yusuf Firmansyah menambahkan, untuk bisa mengoptimalkan kinerja Posyandu yang multifungsi dan terintegrasi, perlu adanya kolaborasi pentahelix. “Kolaborasi antara akademisi, perusahaan, pemerintah, media, dan komunitas untuk mewujudkan Posyandu Multifungsi,” harap Yusuf.

Posyandu Multifungsi, kata dia, merupakan Posyandu Tribina Keluarga, yakni Bina Balita, Bina Remaja, dan Bina Lansia. Beberapa kegiatannya, antara lain imunisasi lengkap, pola asuh anak remaja (PAAR), senam ibu hamil, serta pengecekan tensi dan gula darah untuk Lansia.

“Untuk mewujudkan ini semua, kami bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung dan STIKES Dharma Husada sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Tridharma perguruan tinggi,” ungkapnya.

Program yang sedang difokuskan di Posyandu tersebut adalah penurunan angka stunting, tambahnya. Sebab Kelurahan Kebongedang termasuk dalam wilayah intervensi penurunan angka stunting di Kota Bandung. Inovasi dan kolaborasi yang telah dilakukan, antara lain Gumeulis (gerakan menciptakan lingkungan sehat), Kang Ibing (gerakan berbagi untuk stunting), LA (lembur asih), Jumpalit (jumpa Balita), dan Getar (gerakan tanpa rokok).()

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait