BANJARBARU–Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin mengunjungi Posyandu Kenanga Jl. Gotong Royong, RT. 02/ RW. 04, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Kamis siang, 11 Agustus 2022.
Kunjungan ini dilakukan Wakil Presiden, setelah meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPPO) Ekspo Kalimantan 2022 di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, pada Kamis pagi.
Kunjungan ini sebagai perhatian dan dukungan Wapres selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mempercepat penurunan stunting. Kita tahu, Provinsi Kalimantan Selatan termasuk dari 12 provinsi prioritas khusus dalam Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor: KEP.101/M.PPN/HK/06/2022 tentang Penetapan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023.
Berdasarkan data SSGI 2021, prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Selatan berada pada 30,0%, di atas angka nasional yang 24,4%.
Selain itu, kunjungan Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin untuk memastikan Posyandu berjalan secara aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya, terutama dalam melakukan deteksi dini dan penanganan Balita stunting.
Momen kunjungan Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin ke Posyandu pada bulan Agustus ini bertepatan dengan momen Bulan Timbang, Ukur, dan Pemberian Vitamin A di Posyandu. Bulan Agustus ini juga, tanggal 1-7 Agustus, adalah Pekan ASI Sedunia.
Dalam kunjungan ini, Ibu Wury Ma’ruf Amin didampingi petugas kesehatan meneteskan vitamin A pada mulut salah seorang bayi yang berkunjung ke Posyandu bersama orang tuanya.
Ibu Wury Ma’ruf Amin berpesan bahwa vitamin A sangat penting bagi Balita. Vitamin A sangat penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, dan menunjang sistem kekebalan tubuh. “Fungsinya banyak, di antaranya adalah menjaga kesehatan mata, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menunjang pertumbuhan janin, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah campak,” terangnya.
Ibu Wury Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa asupan ASI eksklusif untuk bayi usia 0-5 bulan sangat berharga. Selama 6 bulan pertama, bayi cukup diberikan ASI saja tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk air putih. ASI adalah sumber asupan gizi bagi bayi baru lahir. Masa 6 bulan ini adalah periode emas bagi perkembangan anak sampai 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Saya minta kita semua, laki-laki dan perempuan, mendukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada anaknya secara sempurna,” tegasnya.
Mengakhiri kunjungannya di Posyandu, Bapak Wapres berpesan kepada pemangku kepentingan stunting di Kalimantan Selatan, “Ini semua harus dilakukan secara gotong royong, kerjasama, dan saling memperkuat. Upaya percepatan penurunan stunting memerlukan konvergensi antarprogram dan antarpelaku,” pesan Wapres.
“Pemerintah tidak mungkin melakukan penurunan stunting sendirian. Oleh karena itu, saya minta perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi keagamaan, media, dan sektor swasta melalui CSR (tanggungjawab sosial perusahaan) untuk memberikan dukungan konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting,” ujar ajak Wapres KH Ma’ruf Amin.[]