Inovasi program penurunan stunting banyak dilakukan unit pemerintahan terkecil, desa. Desa Mekarsari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinisi Kalimantan Selatan melaksanakan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dicanangkan secara nasional oleh Badan Ketahanan Pangan.
Program Pengembangan Tanaman Hidroponik melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dilakukan oleh Desa Makarsari dengan tujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa dengan pemanfaatan Dana Desa melalui kegiatan Bumdesa dan meningkatkan konsumsi sayur-sayuran pada tingkat rumah tangga dengan optimalisasi menfaatkan pekarangan melalui sumber daya lokal di lingkungannya. Lebih dari itu program ini juga memanfaatkan potensi desa untuk meningkatkan perekonomian di desa sekaligus dalam rangka konvergensi pencegahan stunting di desa.
Inovasi ini dipresentasikan Kepala Desa Mekarsari, Misran, dalam Webinar Kebijakan dan Strategi Program Ketahanan Pangan untuk Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (16/09/2021) yang diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan (Kementerian Pertanina) dan Sekretariat Wakil Presiden RI.
Bagaimana Desa Mekarsari menyelenggarakan program yang dapat menghasilkan omset hingga Rp.25 juta setelah beberapa bulan dan manfaat terhadap peningkatan gizi masyarakat serta penurunan stunting merupakan pembelajaran menarik untuk dimanfaatkan sebagai sebuah praktik baik.
