KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Nahdlatul Ulama Gelar Aksi Cegah Stunting Perspektif Agama di Jabar dan Jatim

6 Desember 2023 | Berita, Media

Workshop Kepala Sekolah dalam upaya pencegahan stunting dengan pendekatan perspektif agama yang digelar GKMNU di Grand Pasundan Convention Hotel Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). (Foto: NU Online Jabar)

JAKARTA (https://stunting.go.id)- Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) menggelar serangkaian aksi pencegahan stunting di Jawa Timur dan Jawa Barat. Aksi yang menggunakan perspektif agama ini dimaksudkan untuk menekan prevalensi stunting nasional. Kegiatan ini dilaksanakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI.

Serangkaian kegiatan ini berupa pelatihan peningkatan kapasitas kader desa, pelatihan penguatan kader Posyandu, pelatihan penguatan kelembagaan Posyandu, pelatihan peer educator untuk remaja, bimbingan perkawinan untuk calon pengantin, workshop cegah stunting perspektif agama untuk kepala sekolah, dan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak balita di 20 desa.

Di Bandung, workshop untuk para kepala sekolah dalam upaya pencegahan stunting dengan perspektif agama digelar di Grand Pasundan Convention Hotel (29/11/2023). Kegiatan yang dimotori oleh Satgas GKMNU ini dihadiri oleh 40 kepala sekolah dari lima Kabupaten yang menjadi fokus pencegahan stunting, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor.

Workshop ini dijadikan pemicu langkah konkret di tingkat sekolah. Kepala sekolah menjadi sasaran workshop, karena dinilai memiliki peran strategis dalam mendorong dan memudahkan realisasi program pencegahan stunting dengan mengedepankan perspektif agama. Salah satu fokus utamanya adalah memberikan edukasi kepada siswa/siswi, khususnya remaja putri dalam memahami stunting dan mengonsumsi rutin tablet tambah darah (TTD).

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas workshop semata, tetapi dapat memberikan dampak positif yang nyata. Kami ingin setiap kepala sekolah yang hadir dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat secara berkelanjutan di setiap daerahnya masing-masing,” ujar Ketua Satgas GKMNU Provinsi Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar.

Kegiatan serupa juga digelar di Jawa Timur, meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bangkalan, dan Kota Batu yang menjadi sasaran prioritas penurunan stunting. Selain kegiatan di level provinsi, berbagai kegiatan dilakukan secara masif di berbagai kabupaten.

Kegiatan di level kabupaten mencakup 4 program, yakni pelatihan kader desa, pelatihan penguatan kelembagaan Posyandu, pelatihan kader Posyandu, dan bimbingan perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin (Catin). Kegiatan ini secara keseluruhan dihadiri oleh 400-an peserta yang mewakili beberapa kelurahan dan desa. Selain itu juga melibatkan banyak pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintahan, swasta, organisasi masyarakat sipil, lembaga pembangunan, akademisi, dan masyarakat umum.

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait