KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Maksimalkan Sumber Gizi Lokal, Ibu-ibu di Surabaya Kembangkan Urban Farming

12 September 2023 | Berita, Media

Pelaksanaan program BRI Peduli Bertani di Kota atau BRInita bersama Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Foto: BRI)

SURABAYA (stunting.go.id)- Kelompok usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur berhasil memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif yang menjadi sumber gizi keluarga. Di tengah anjuran pemerintah agar warga memaksimalkan potensi pangan lokal untuk percepatan penurunan stunting, kelompok ini tidak saja berhasil memproduksi untuk kebutuhan anggota, tetapi juga dijual ke pasar.

Ketua kelompok Kosagrha Lestari, Pridha Nashari Rahmatika, mengatakan urban farming yang dikelola kelompoknya telah berhasil memberdayakan anggota kelompok yang juga warga kampung. “Mayoritas anggota kami adalah ibu rumah tangga dan pensiunan. Ini menjadi wadah positif bagi anggota dan juga memberikan manfaat ekonomi,” katanya di Surabaya, (12/9/2023).

Frida mengatakan, kelompoknya memanfaatkan lahan terbengkalai seluas 800 meter persegi di antara perumahan warga untuk disulap menjadi kebun sayur dan buah. Sebelumnya, di tempat itu berdiri green house milik Pemerintah Kota Surabaya yang sudah lama tidak terurus dan lahannya terbengkalai. Kemudian, pada tahun 2021 kelompok ini berinisiatif meminjam lahan itu untuk dibuat produksi tanaman gizi keluarga.

Seiring berjalannya waktu, jenis sayuran dan buah yang ditanam semakin bertambah seperti terong, tomat, gambas, labu madu, selada, pakcoy, kembang kol, melon, hingga produk perikanan seperti lele dan nila.

Ternyata aktivitas ini bisa menjadi ajang berkumpul secara positif yang membawa nilai ekonomi. Beberapa sayuran ada yang dijual mentah, ada yang dibuat olahan lanjutan seperti jus dan lain-lain.

Kemajuan yang dicapai kelompok Kosagrha Lestari ini disambut oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan memberikan program tanggung jawab sosial BRI Peduli. BRI kemudian turun memberikan berupa alat-alat pertanian, tanaman, dan infrastruktur penunjang urban farming.

“Kami kan memulai usaha dari nol, dari modal kecil. Kini kami punya target sayuran hasil tanam bisa bersaing di supermarket. Dengan begitu, perekonomian para anggota juga akan terbantu,” imbuhnya. Sayangnya, Frida tidak merinci lebih lanjut volume produksi dan frekuensi panennya.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengatakan pihaknya mendukung kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan yang padat penduduk. Sampai saat ini diimplementasikan di 18 kota sesuai lokasi Regional Office BRI di Indonesia.

Tidak hanya bantuan infrastruktur, BRI juga melakukan pembinaan bagi penerima manfaat berupa pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait serta melakukan pembinaan berkala. “Hal ini diharapkan mampu menambah nilai ekonomis seperti penjualan, pengelolaan, packaging, dan pemasaran” tandasnya. (mjr.mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait