KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Kunjungi Posyandu di Banjarbaru, Wapres KH Ma’ruf Amin Ingatkan Deteksi Dini Stunting

11 Agustus 2022 | Berita, Media

BANJARBARU- Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin bersama Ibu Hj Wury Ma’ruf mengunjungi Posyandu Kenanga, Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Wapres mengingatkan pentingnya deteksi dini stunting terhadap anak Baduta (bawah dua tahun) dan Balita (bayi di bawah lima tahun).

Kunjungan tersebut dilakukan Wakil Presiden, setelah meresmikan Program One Pesantren One Product (OPPO) Ekspo Kalimantan 2022 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis 11 Agustus 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin memastikan Posyandu berjalan secara aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya, terutama dalam melakukan deteksi dini dan penanganan Balita stunting.

Kunjungan Posyandu ini bertepatan dengan momentum Bulan Timbang, Ukur, Pemberian Vitamin A di Posyandu, dan Pekan ASI Sedunia yang semuanya berlangsung di setiap bulan Agustus.

Dalam kesempatan itu, Ibu Wury Ma’ruf Amin didampingi petugas kesehatan meneteskan vitamin A kepada salah seorang bayi yang berkunjung ke Posyandu bersama orang tuanya. Ibu Wury juga berdialog dengan para kader Posyandu, petugas kesehatan, guru PAUD, serta masyarakat pengunjung Posyandu.

Ibu Wury Ma’ruf Amin berpesan kepada pengunjung Posyandu tentang pentingnya vitamin A bagi Balita. Vitamin A sangat penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, dan menunjang sistem kekebalan tubuh.

“Fungsinya banyak, di antaranya adalah menjaga kesehatan mata, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menunjang pertumbuhan janin, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah campak,” terang Ibu Wury.

Dalam kesempatan itu, Wapres berpesan agar TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tingkat Kelurahan mengkoordinasikan Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Posyandu, dan kader lainnya. “Karena upaya percepatan penurunan stunting memerlukan konvergensi antar program dan antar pelaku,” pesan Wapres.

Kemudian, Wapres selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mempercepat penurunan stunting.

Sebagai informasi, dalam Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor: KEP.101/M.PPN/HK/06/2022 tentang Penetapan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023, Provinsi Kalimantan Selatan termasuk 12 provinsi prioritas khusus dimaksud. Berdasarkan data SSGI 2021, prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Selatan berada pada 30,0%, di atas angka nasional yang 24,4%.

Mengakhiri kunjungannya di Posyandu, Wapres menghimbau kepada pemangku kepentingan stunting di Kalimantan Selatan agar penanganannya dilakukan secara bersama-sama.

“Ini semua harus dilakukan secara gotong royong, kerja sama, dan saling memperkuat. Pemerintah tidak mungkin melakukan penurunan stunting sendirian. Oleh karena itu, saya minta perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi keagamaan, media, dan sektor swasta melalui CSR (tanggungjawab sosial perusahaan) untuk memberikan dukungan konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting,” tutupnya.[]

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait