KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Cegah Stunting Sejak Dini, Pemkot Sukabumi Gelar Edukasi Pranikah Pelajar SMA/SMK

11 Agustus 2022 | Berita, Media

SUKABUMI- Pencegahan anak stunting harus dilakukan sejak dini, sebab itu edukasi terhadap anak-anak remaja atau masa pranikah harus digencarkan agar memiliki pemahaman yang cukup tentang stunting. Hal ini dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi dengan melakukan edukasi stunting ke anak-anak pelajar SMA/SMK.

Momentum edukasi pranikah di SMKN 2 Kota Sukabumi ini langsung dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua TP PPK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Rabu 10 Agustus 2022, dikutip dari Republika.co.id.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan mempersiapkan proses sejak awal merupakan fondasi yang sangat penting di dalam mencegah stunting. “Betapa pentingnya anak muda mempersiapkan proses pernikahan sejak awal, menjemput pernikahan dengan pengetahuan yang memadai dan kesiapan mental yang kokoh agar melahirkan generasi terbaik,” ujarnya.

Achmad Fahmi menjelaskan ada empat ciri manusia unggulan, yakni otak cerdas, fisik sehat, akhlak terpuji, dan ibadah kuat. Hal ini bisa terwujud jika dipersiapkan sejak awal, terutama tahapan pranikah di kalangan pelajar.

Dengan adanya tahapan pranikah ini, lanjut Fahmi, dapat menjadi bagian pencegahan stunting. Di mana dengan adanya pemahaman yang benar tentang usia ideal menikah, pentingnya asupan gizi, kesehatan reproduksi, dan pengasuhan anak, maka para pelajar yang pada saatnya akan menikah telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Pemkot Sukabumi sebelumnya telah berupaya melakukan percepatan penurunan stunting. Harapannya pada 2024 mendatang angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi mengalami penurunan signifikan.

Salah satu upaya percepatan penurunan stunting ini dilakukan melalui diseminasi audit kasus stunting Kota Sukabumi tahun 2022 yang digelar di Ruang Offroom Balai Kota Sukabumi, Selasa 9 Agustus 2022.

Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kota Sukabumi mengatakan untuk mewujudkan visi Sukabumi yang relijius, nyaman, dan sejahtera, Pemkot melakukan akselerasi pembangunan dalam upaya menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, salah satunya adalah stunting.

RPJMN 2020-2024 menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024. Kota Sukabumi adalahsalah satu dari 154 kabupaten/kota di Indonesia yang ditunjuk sebagai lokasi prioritas baru pada 2022.

Hal ini, lanjut Andri, mengacu pada Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor KEP.10/M.PPN/HK/02/2021 tanggal 25 Februari 2021 tentang penetapan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi 2022.

Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4 persen, Provinsi Jawa Barat 24,5 persen, dan Kota Sukabumi 19,10 persen. Percepatan penurunan stunting mengacu pada Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting 2021-2024.[]

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait