KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Gerakkan Cuci Tangan Anak PAUD jadi Upaya Turunkan Stunting untuk Balita

14 Oktober 2022 | Berita, Media

DEPOK- Ibarat mengumpulkan puzzle, bagian-demi bagian disusun, mulai dari bagian besar hingga yang kecil, bahkan serpihan. Begitulah ikhtiar mewujudkan Indonesia bebas stunting.

Seperti yang dilakukan Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, anak-anak pendidikan usia dini dilatih mencuci tangan pakai sabun melalui Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Gerakan CTPS ini merupakan salah satu upaya berperilaku hidup bersih dan sehat yang dapat mencegah terjadinya stunting pada Balita.

Lurah Jatimulya Aripudin menjelaskan, ide ini lahir saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. Bila biasanya membahas evaluasi dan rencana aksi, namun pertemuan medio Oktober ini melibatkan satuan pendidikan di daerah itu.

Dari situ, timbul diskusi mengenai kebiasaan anak-anak yang masih kurang bersih dan higienis, terutama sebelum makan. “Meski anak-anak disediakan makanan bergizi, tapi tidak menerapkan standar kebersihan, masih ada ancaman kesehatan,” katanya, Kamis (13/10/2022).

Kebetulan dalam rapat koordinasi tersebut hadir pemateri dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan dari Kementerian Kesehatan RI. Ide ini pun segera dimatangkan dan direalisasikan. Gerakan CTPS dimulai dari PAUD Delima yang akan diteruskan ke unit-unit PAUD lainnya di Jatimulya.

Lingkungan yang bersih dan sehat termasuk salah satu upaya penting untuk mencegah dan menurunkan angka stunting yang dijangkau melalui intervensi sensitif. Perilaku hygiene dan sanitasi yang kurang baik dapat menyebabkan penyakit infeksi enterik (diare) yang bisa membuat anak-anak kehilangan nutrisi untuk tumbuh kembang.

Terdapat hubungan erat antara kebersihan diri, sanitasi, dan riwayat penyakit infeksi enterik (diare) dengan kejadian stunting pada Balita usia 24-60 bulan. Kurangnya akses sanitasi dan air bersih merupakan pemicu dari terpaparnya seorang anak dari penyakit infeksi enterik (diare). Membiasakan anak mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan sejak dini adalah pendekatan yang diterapkan pemerintah untuk menurunkan angka stunting.

Cuci tangan secara rutin merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi, terutama infeksi nosokomial. Menurut WHO, cuci tangan atau hand wash adalah prosedur membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, sedangkan hand rub adalah membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol. Untuk mengingat pentingnya cuci tangan, WHO menetapkan hari mencuci tangan sedunia (global handwashing day) setiap tanggal 15 Oktober.

Dokter Reisa Broto mengungkapkan, cuci tangan yang bersih dengan sabun memang salah satu langkah untuk mencegah stunting, karena aktivitas itu menghindarkan terjadinya infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.

“Kita bisa mulai dengan hal sederhana, tapi berdampak besar, yakni konsisten meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat,” katanya.

Dokter yang pernah menjadi juru bicara Satgas Covid-19 Nasional ini menjelaskan, dengan cuci tangan yang bersih dapat menyumbang perbaikan kesehatan sebesar 90 persen. (mjr/mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait