KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

DESA SUNGAI KELIK, LOKASI BARU KEMITRAAN SETWAPRES SINAR MAS GRUP

11 Juni 2024 | Berita, Media

Pentingnya keterlibatan multisektor, melalui sinkronisasi program-program nasional, lokal, dan masyarakat juga terus disampaikan dalam arahan Bapak Wakil Presiden di berbagai kesempatan.
Pemerintah menyadari bahwa upaya untuk percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan sendiri, tetapi memerlukan dukungan dari Lembaga non pemerintah, baik dunia usaha, Lembaga Swadaya Masyarakat, Mitra Pembangunan, perguruan tinggi maupun media. Oleh karena itu, Pemerintah kemudian berupaya untuk melibatkan berbagai pihak tersebut untuk terlibat secara aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Salah satu mitra Setwapres yang terus menerus membantu pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting adalah Sinar Mas Grup. Kemitraan dengan Sinar Mas Grup di lapangan dilaksanakan oleh Yayasan Budha Tsu Chi. Sampai saat ini telah kemitraan telah dilakukan di 9 Desa yaitu : Desa Batu Ampar (Kab. Tanah Bumbu), Desa Mantan, Desa Sentabai, Desa Menapar, Desa Tua Abang (Kab. Kapuas Hulu), Tumbang Keminting (Kab. Kotawaringin Timur), Kelurahan Pucung Sawit (Kota Surakarta), dan Desa Kandis Kota (Kab. Siak)

Juni 2024 kemitraan Setwapres dan Sinar Mas merambah ke Desa Sungai Kelik, salah satu desa di kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Kick Off, kemitraan dengan Sinar Mas untuk lokasi yang baru, dilaksanakan pada Selasa 11 Juni 2024, oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Feria Kowira, MM, mewakili Pemerintah Kab. Ketapang.

Dalam sambutannya Feria mengharapkan kemitraan dengan Sinar Mas ini, diarahkan kepada bagaimana meningkatkan cakupan partisipasi masyarakat (D/S) yang masih sangat rendah di Kab. Ketapang
Provinsi Kalimantan Barat mempunyai prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 24,5%, masih di atas rata-rata nasional Kab Ketapang 22,3% (SSGI 2022). Dalam 5 tahun, Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan prevalensi stunting sebesar 8,8% poin atau turun sebesar 1,76% poin per tahun. Masih dibawah rata-rata nasional yang turun sebesar 9,3% poin dalam 5 tahun. Untuk Kabupaten Ketapang sendiri berdasarkan SSGI tahun 2022 prevalensi stuntingnya adalah sebesar 22, 3%. Data 2023 tidak ada karena ketika SKI dilaksankan Response Rate Blok Sensus (RR BS) atau Response Rate Rumah Tangga (RR Ruta) Balita < 70% . Berdasarkan pada data pengukuran Mei 2024, di wilayah kerja Puskesmas Nanga Tayap adalah jumlah balita 1.153, jumlah stunting 275 (23.80%), 48 anak stunting tersebut berada di Desa Sungai Kelik.

Sehari sebelum pelaksanaan kick off, dilaksanakan Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh TPPS Kab. Ketapang yang terdiri dari perwakilan dinas yang terlibat dalam upaya penurunan stunting, Perwakilan Tzu Chi Sinar Mas, serta Perwakilan Setwapres.

Dalam rapat koordinasi tersebut disepakati program- program yang akan dilaksanakan di Desa Sungai Kelik akan menyasar Balita Stunting, Ibu Hamil KEK/Anemia, Remaja Putri, serta Kader Posyandu. Adapun program yang akan dilaksanakan adalah : Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak, Edukasi Remaja, Training Kader Posyandu + Kit Kader, Pendampingan Posyandu, Kebun Sayur Posyandu, Jambanisasi, Penyediaan Bibit Moringa, Pemberian Vitamin Ibu Hamil KEK/Anemia, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Stunting.

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait