KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Deputi Dujak PMPP Setwapres membuka Temu Regional Konsolidasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024

21 Mei 2024 | Berita, Media

Deputi Dujak PMPP Setwapres membuka Temu Regional Konsolidasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024

Provinsi Jawa Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan Temu Regional Konsolidasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024 yang di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya, 20-21 Mei 2024. Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan serupa untuk Regional Sumatera di Hotel Nagoya Hill Batam pada 5 – 8 Mei 2024.

Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari arahan Wakil Presiden selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat, dalam Rapat Tingkat Menteri yang digelar pada 19 Maret 2024. Wakil Presiden mengarahkan untuk meningkatkan cakupan Bulan Penimbangan Balita (BPB) dengan melakukan melakukan penimbangan balita serentak seluruh Indonesia.

Selama ini, selain melalui survey, pengukuran prevalensi stunting dilakukan melalui penimbangan dan pengukuran balita setiap bulan melalui posyandu. Namun dalam pelaksanaannya, cakupan sasaran balita yang ditimbang dan diukur masih relative rendah, alat antropometri/alat ukur yang belum terstandart, dan petugas yang melakukan belum terlatih dan terampil.

Diharapkan dengan pelaksanaan Temu Regional Konsolidasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024, akan memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan terkait implementasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. Selain itu diharapkan akan tersusun langkah-langkah kongkrit dan rencana kerja implementasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting tahun 2024 disetiap tingkatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi. Ia menyampaikan penurunan prevalensi stunting saat ini masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 14 persen.
“Wapres RI meminta analisis dan kajian mengapa terjadi perlambatan penurunan stunting dan harus dilaporkan sesegera mungkin. Dalam Rakernas Bangga Kencara dan PPS lalu, Wapres RI juga memberi arahan agar adanya evaluasi menyeluruh terhadap program dan fokus pada strategi dan pendekatan pencegahan terjadinya stunting baru,” ungkapnya.

Seperti diketahui Wapres pada Rakernas Bangga Kencana dan PPS tanggal 25 April 2024 menyampaikan arahan antara lain, (1) Evaluasi menyeluruh terhadap program, baik terkait capaian, pembelajaran, maupun rekomendasi, (2) Fokus pada strategi dan pendekatan pada pencegahan terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting. (3) Agar komitmen dan visi pimpinan terhadap program penurunan stunting, baik di Pusat maupun daerah, tetap terjaga, utamanya memasuki masa transisi dan pergantian kepemimpinan di tahun ini.

Lebih Lanjut Pak Deputi mengingatkan pentingnya inovasi dan kolaborasi dari berbagai kalangan untuk terlibat dalam intervensi pencegahan terjadinya stunting baru.
“Kita harus punya terobosan atau inovasi untuk intervensi serentak ni. Ingat ada 5 pilar pencegahan stunting, yaitu komitmen visi kepemimpinan, perubahan perilaku, konvergensi, gizi dan kelima berkaitan dengan inovasi, kita perlu inovasi dan monev yang lebih baik,” pungkasnya.
Kegiatan serupa masih akan digelar sekali lagi di Makassar dengan target peserta Regional Indonesia Timur.

Download Bahan Paparan

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait