KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Delegasi Laos Belajar dan Mengunjungi Langsung Urban Farming di Depok

8 September 2023 | Berita, Media

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi (kiri) menemani delegasi negara Laos mengunjungi urban farming di Perumahan Depok Maharaja, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).

JAKARTA (stunting.go.id)- Para delegasi negara Laos mendapat pelajaran berkebun secara hidroponik di Perumahan Depok Maharaja, RW 12, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Mereka adalah para utusan yang dikirim oleh Republik Demokratik Rakyat Laos untuk mempelajari bagaimana Indonesia menerapkan strategi percepatan penurunan stunting.

Pada salah satu sesi dalam kunjungan empat hari tersebut, delegasi Laos diajak menyaksikan implementasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang merupakan teknik urban farming di Kota Depok. Obyek yang dikunjungi ini merupakan budidaya sayuran dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan tak terpakai. Di lahan sempit yang dikelola oleh Paguyuban Gerakan Pertanian (Pagertani) ini, yang ditanam adalah sayuran pok coy, kangkung, selada, bayam, dan ikan nila.

Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan adalah salah satu dari aksi dalam percepatan penurunan stunting dengan membudidayakan bahan pangan lokal secara mandiri. “Kami dapat menyerap pelajaran ini dan akan menerapkannya di Laos. Di sini ada rasa kepemilikan di antara warga dan saling membantu,” kata delegasi bernama Sysomphorn Phetdaoheuang. Ia adalah Direktur Jenderal Kerjasama Internasional Kementerian Perencanaan dan Investasi Laos.

Delegasi Laos berkunjung ke Indonesia diterima dan difasilitasi oleh Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). Sebelumnya para delegasi telah mendapatkan materi dalam workshop yang diisi oleh sejumlah kementerian dan lembaga yang terlibat dalam program percepatan penurunan stunting. “Kami melihat keseriusan pemerintah Indonesia dari pusat hingga daerah dan komunitas dalam mengatasi stunting,” imbuh Sysomphorn Phetdaoheuang.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi, yang menemani delegasi Laos mengungkapkan, banyak hal telah dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dibentuk melalui Perpres Nomor 72 Tahun 2021 untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, di antaranya adalah intervensi langsung (spesifik) dan intervensi tidak langsung (sensitif). “Inovasi pangan lokal adalah salah satu strategi menurunkan stunting, karena tanaman lokal mengandung gizi yang sangat baik yang dapat dibudidayakan dengan minim biaya,” katanya.

Beberapa penelitian dan kajian ilmiah menunjukkan, bahwa pangan, hidrasi, dan kuliner berbasis kearifan lokal dapat menjadi salah satu faktor sukses penanggulangan stunting di Indonesia. Menurut Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), intervensi gizi spesifik kepada ibu hamil serta anak dalam 1000 hari pertama kehidupan hanya berkontribusi sebesar 30% dalam penurunan stunting. Yang terbesar berkontribusi hingga 70% adalah intervensi gizi sensitif di luar sektor kesehatan, terutama ketahanan pangan lokal.

Delegasi Laos sangat terkesan dengan layanan kesehatan di Posyandu. Dalam rangkaian kunjungan ini, Setwapres mengajak para delegasi melihat layanan di Posyandu Teratai RW 11, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Di sana semua layanan dikerjakan oleh para kader dan relawan yang bekerja tanpa gaji, tetapi konsisten dan berkompeten.

Posyandu yang pernah menjadi juara I Lomba Posyandu Tingkat Jawa Barat ini, secara fisik sederhana, berupa bangunan di antara rumah-rumah sekitar. Namun, tempat ini dapat memberikan layanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita secara maksimal dengan didukung komunitas yang solid. Hal ini berbeda dengan yang dibayangkan delegasi Laos bahwa layanan kesehatan diberikan di tempat bagus yang fasilitasnya komplit. (mjr.mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait