KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Dalam Pendayagunaan Teknologi untuk Turunkan Stunting, Sumedang Terbaik Se-Jabar

22 Desember 2022 | Berita, Media

BANDUNG (https://stunting.go.id)- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menahbiskan Kabupaten Sumedang sebagai kabupaten terbaik ke-1 se-Provinsi Jawa Barat pada Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari kedua Jabar Stunting Summit (JSS) Tahun 2022 di Gedung Sate Bandung, Rabu (14/12/2022).

Penganugerahan tersebut disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Teguh Setiabudi, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, dan para Kepala Daerah se-Provinsi Jawa Barat.

Dibandingkan dengan 25 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat, Sumedang dinilai cukup sukses menurunkan angka stunting dengan melancarkan delapan aksi konvergensi dan mengembangkan digitalisasi data.

Menurut data Pemprov Jabar, pada tahun 2017 angka stunting di Kabupaten Sumedang mencapai 32,7 persen dan pada tahun 2022 turun menjadi 9 persen saja. Pencapaian ini tak lepas dari strategi tepat dan mobilisasi yang kuat oleh Pemkab Sumedang.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap bupati dan wali kota penerima penghargaan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan stunting. “Penghargaan diberikan karena komitmen yang kuat dari bupati. Mudah-mudahan bisa menjadi percontohan, bisa diikuti daerah-daerah lain dan bisa menyemangati,” katanya.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. “Alhamdulillah hari ini Kabupaten Sumedang mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi sebagai peringkat ke-1 dalam percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Salah satu kunci keberhasilan Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka stunting adalah komitmen yang kuat. Dalam menghadapi persoalan stunting di Sumedang, TP2S setempat menggunakan pendekatan sistemik. Di antaranya melalui Peraturan Bupati (Perbup) yang menjadi payung hukum berbagai aksi intervensi dan kegiatan penyertanya. Pemanfaatan teknologi informasi juga menjadi salah satu kunci sukses, di antaranya dengan aplikasi e-Simpati atau Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi.

Sementara itu, Kabupaten Tasikmalaya mendapat penghargaan sebagai daerah paling inovatif pada penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022. Penghargaan tersebut, diterima Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto pada kesempatan yang sama. (mjr/mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait