KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

TransJakarta Kucurkan Bantuan Rp282 Juta untuk Tangani Stunting di Jaktim

12 Desember 2023 | Berita, Media

Dirut TransJakarta Welfizon Yuza (kiri) menyerahkan bantuan stunting secara simbolis kepada Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar (kanan) di RPTRA Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Selasa (12/12/2023). Foto: Antara

JAKARTA (https://stunting.go.id)- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memberikan bantuan sebesar Rp282 juta untuk penanganan stunting di Jakarta Timur. Acaranya digelar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).

Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2004 ini mempercayakan pengelolaan bantuannya kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur. “Hari ini kami menyerahkan bantuan terkait dengan program DKI Jakarta dalam penanganan stunting,” kata Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza. Menurutnya, bantuan ini jelas jauh dari cukup untuk penanganan satunting, namun pihaknya dapat berpartisipasi sebatas kemampuan perusahaan. Ke depan hal seperti ini akan ditingkatkan apabila perusahaan memiliki kemampuan lebih. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai bagian dari Pemprov DKI untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa berkontribusi,” katanya.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar mengatakan, partisipasi TransJakarta dalam aksi sosial bagi keluarga sasaran stunting ini sangat membantu Pemerintah DKI Jakarta dalam upaya menekan prevalensi stunting. Menurut Anwar, di Jaktim terdapat 235 anak yang terindikasi stunting di dua kecamatan itu yang diberikan bantuan makanan bergizi selama 60 hari.

Wali Kota meminta kepada penerima bantuan agar bantuan makanan dapat diberikan langsung kepada anak balitanya. Hal itu penting agar anak balita yang dimaksud mendapat asupan yang mencukupi. Jangan sampai bantuan makanan seperti ini tidak diberikan kepada balita, melainkan untuk anak-anak lainnya.

“Kami akan pastikan 56 hari balita tersebut mengonsumsi makanan bergizi yang telah disiapkan. Jangan sampai makanan tambahan itu dimakan oleh orang tuanya sendiri,” ujar Anwar. Dia menuturkan penanganan stunting merupakan hal yang sangat penting karena salah satu ancaman berat bagi bangsa ke depan. “Kalau generasi muda tidak diperhatikan gizinya, maka tumbuh kembang tidak akan maksimal,” kata dia.

Penanganan stunting merupakan program prioritas pemerintah yang tertuang dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 578 Tahun 2021 tentang Tim Konvergensi Pengendalian Stunting di Provinsi DKI Jakarta. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan infeksi berulang, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan.(mjr.mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait