JAKARTA (https://stunting.go.id)- Wakil Presiden RI (Wapres) KH. Ma’ruf Amin menerima kunjungan delegasi Bank Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Delegasi Bank Dunia terdiri dari Vice President for Human Development Mamta Murthi, Country Director for The World Bank in Indonesia & Timor Leste Satu Kristiina Jyrintytaer Kaehkoenen, Regional Director for Human Development Daniel Hugo Dulitzky, dan Operations Manager Bolormaa Amgaabazar.
Sementara, KH. Ma’ruf Amin didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien.
Pada pertemuan tersebut, Bank Dunia menyatakan komitmennya kembali terlibat dalam pembiayaan Program Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, di mana Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin duduk sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Bank Dunia selama ini berkontribusi memberikan dukungan pembiayaan dalam pelaksanaan program penurunan stunting. Wapres menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang sudah terjalin selama ini. “Terima kasih Bank Dunia selama ini sudah ikut memberikan dukungan pada saat kita memerlukan dukungan lembaga-lembaga internasional,” kata dia.
Pembangunan Indonesia, khususnya program penurunan stunting, masih memerlukan kerja sama kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional, seperti Bank Dunia, UNDP (United Nations Development Programme), dan FAO (Food Agriculture Organization).
Wapres menegaskan, hingga tahun 2024 pemerintah terus mengejar target prevalensi stunting secara nasional turun menjadi 14%. Pemerintah telah menyusun strategi nasional percepatan penurunan stunting melalui upaya konvergensi dan kolaborasi segala potensi yang dimiliki Indonesia secara integratif, holistik, dan berkualitas. “Jadi, kerja kolaborasi inilah yang kita andalkan, sehingga sudah kita petakan bahwa tahun ini akan tercapai penurunan lima persen melalui langkah-langkah yang sudah diprogramkan,” katanya.
Vice President for Human Development at The World Bank, Mamta Murthi, menyampaikan rasa simpati dan mengaku siap memberikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk program percepatan penurunan angka stunting. “Kami akan melanjutkan dukungan untuk memberikan tambahan pendanaan dan akan memperluas dukungan pembiayaan,” jelasnya.
Menurut data World Bank Group Finances, selama periode 2014-2022 Bank Dunia telah memberi utang ke pemerintah Indonesia sebesar US$15,67 miliar, atau sekitar Rp235 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS). Pinjaman itu dipakai untuk mendanai beberapa program, termasuk mitigasi pandemi Covid-19, penurunan stunting, dan lain-lain. (mjr/mw/im)
