KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Serah Terima Aplikasi SIMDIKLAT GTK PAUD untuk Penguatan Data Pelatihan Guru PAUD 

26 Agustus 2021 | Berita

Penguatan sistem manajemen data diperlukan untuk menjawab kebutuhan data pelatihan guru PAUD.  Data tersebut akan digunakan untuk pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelatihan guru PAUD tersebut. Untuk itu, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) bersama Direktorat GTK PAUD, Kemendikbud Ristek, dan sejumlah dukungan dari beberapa pihak, berkolaborasi untuk mengembangkan Aplikasi SIMDIKLAT GTK PAUD sebagai upaya penguatan sistem manajemen data tersebut.

“Aplikasi SIMDIKLAT ini tidak dibuat oleh kami dari Setwapres saja, tapi dibuat bersama. Jadi merupakan kolaborasi dalam pembuatan dan penyusunannya,” kata Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Setwapres, Suprayoga Hadi dalam Rapat Serah Terima SIMDIKLAT GTK PAUD, yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (24/8).

Dalam rapat tersebut, Suprayoga yang mewakili Setwapres secara resmi menyerahkan pengelolaan aplikasi SIMDIKLAT kepada Direktorat GTK PAUD, yang diwakili oleh Direktur GTK PAUD Santi Ambarukmi.

 “Kami sangat berharap bahwa aplikasi SIMDIKLAT ini akan bisa fleksibel, bisa dikembangkan, bisa diperluas, bisa ditingkatkan. Ini tergantung juga dari kebutuhan yang saya rasa dinamika  perkembangan PAUD ini sangat terbuka, dan saya rasa sistem ini seharusnya mengikuti,” kata Suprayoga.

Dirinya juga berharap agar pengembangan aplikasi ini juga mengakomodasi data tentang peran para guru PAUD dalam intervensi penurunan stunting.

“Peran dari GTK PAUD ini menjadi semakin jelas ke depannnya dalam konteks dukungan pada intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Bagaimanapun ini harus juga adjustable dalam sistem yang akan dibangun bagi guru dan tenaga pendidik PAUD. Saya pikir ini harus well accommodated dan juga well acknowledged dalam pengembangan sistem ke depan,” ujarnya.

Direktur GTK PAUD, Santi Ambarukmi mengatakan sudah siap untuk memanfaatkan aplikasi tersebut karena uji coba sudah dilaksanakan dua kali di Jawa dan Sumatera.

“Kami sangat siap menerima aplikasi ini, karena sejak awal penyusunannya kami terlibat langsung sehingga teman-teman ini sangat familiar dengan aplikasi yang disiapkan,” katanya.

Santi menambahkan bahwa pengembangan aplikasi ke depannya akan terus dilakukan. Pengembangan memerlukan dukungan seperti teknologi, tenaga ahli, juga dari segi fasilitasi pembiayaan. Walaupun sudah diserahkan ke Direktorat GTK PAUD, dirinya tetap berharap kolaborasi dengan Setwapres tetap berjalan dalam pengembangan manajemen data guru PAUD.

Insya Allah kami akan menindaklanjuti dan pada saatnya nanti kami juga tentu akan meminta Setwapres untuk mendampingi kami terkait dengan pelaporan-pelaporan dari hasil diklat ini yang memang seharusnya menjadi tanggungjawab bersama,” ujarnya.

Dalam rangka menyosialisasikan aplikasi SIMDIKLAT, Direktorat GTK PAUD akan mengadakan pelatihan kepada kabupaten/kota. Ini dilakukan agar kabupaten/kota mengetahui cara penggunaan aplikasi tersebut dan data yang terkumpul sesuai dengan yang diharapkan.

 “Aplikasi ini membuat semua kendala yang kita hadapi semakin bisa kita pertanggungjawabkan dan alhamdulillah data ini bisa kita dapatkan secara cepat, secara tepat sasaran, dan secara akurat,” pungkasnya.

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait