JAKARTA- Presiden Joko Widodo kembali meneguhkan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, stunting yang menurut data SSGI 2021 berada di angka prevalensi 24,4 persen, ditargetkan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Presiden RI Jokowi dalam pidato kenegaraannya pada 16 Agustus 2022 di gedung DPR/MPR RI, menyampaikan lima agenda untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Kedua, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita tingkatkan. Ketiga, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus dijaga keberlanjutannya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan dengan tegas, ‘’Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Untuk itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata.”
“Akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan yang berkualitas harus terus diprioritaskan. Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan pada dunia kerja sejak dini. Minat anak di bidang sains, teknologi, seni, dan olahraga harus didukung dan diapresiasi,” lanjutnya.
Pada akhir pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan, “agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju, dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas.”
Diketahui, data SSGI 2021 menunjukkan Indonesia masih berada di angka prevalensi 24,4 persen anak stunting di seluruh wilayah Indonesia. Untuk percepatan penurunan stunting pada tahun 2022, pemerintah telah menetapkan 12 provinsi prioritas dalam percepatan penurunan stunting.
Belum lama ini, pada 4 Agustus 2022, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengundang Gubernur/Wakil Gubernur dari 12 provinsi prioritas tersebut di Istana Wakil Presiden RI, untuk diberikan arahan agar program-program intervensi penurunan stunting segera dilakukan secara konvergen, holistik, terintegrasi, dan tepat sasaran.
Pada Rapat Kerja bersama 12 Gubernur/Wakil Gubernur tersebut, Wapres memberikan beberapa arahan pokok kepada para Gubernur/Wakil Gubernur, yaitu (1) agar dilakukan sinkronisasi program antarkementerian dan lembaga serta pemerintah daerah; (2) dilakukan sinergi anggaran pusat dan daerah, serta anggaran non pemerintah, seperti CSR; (3) dilakukan sinergi antarpendamping di lapangan; (4) dilakukan perbaikan kualitas dan sinergi data; (5) peningkatan kemitraan; (6) daerah yang penurunannya lambat agar bisa dipercepat; dan (7) agar dilakukan pergerakan atau mobilisasi kelompok-kelompok masyarakat, seperti majelis taklim dalam upaya percepatan penurunan stunting [].
VIDEO ON YOUTUBE