KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

PEMKAB SUMBAWA BARAT DAN AMMAN MINERAL KOLABORASI TURUNKAN STUNTING

31 Agustus 2022 | Berita, Media

TALIWANG- Upaya penurunan angka stunting terus dilakukan pemerintah daerah, salah satunya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Saat ini KSB berada di prevalensi stunting terendah di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar 23,6 persen. Sementara prevalensi stunting Provinsi NTB berada di angka 31,4 persen, termasuk salah satu dari 7 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.

Upaya Pemkab KSB dalam menurunkan stunting, selain fokus dengan sejumlah program reguler, Pemda KSB juga memadukan langkah itu dengan mengintervensi langsung kemiskinan di masyarakat.

’’Stunting akan turun jika masyarakat yang masuk kategori miskin itu mendapat perhatian pemerintah. Pemberian santunan Rp250 ribu per bulan untuk mereka itu, juga bagian dari ikhtiar kita menurunkan angka stunting,’’ kata Bupati KSB HW Musyafirin saat membuka program kolaborasi, sinergi bersama Pemda KSB dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara untuk percepatan penurunan stunting di KSB, Selasa 30 Agustus 2022, dikutip dari Lombokpos.jawapos.com.

Dalam kesempatan itu, KSB juga memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan PT Amman Mineral untuk mencapai target penurunan stunting ini. Kerja sama yang dibangun kedua belah pihak diyakini akan menjadikan KSB sebagai daerah paling berhasil menekan angka stunting. Tidak hanya di NTB, tetapi juga di Indonesia.

’’Aksi-aksi nyata yang kita lakukan selama ini sudah membuahkan hasil. Apalagi dengan kolaborasi yang dibangun dengan perusahaan ini tentunya akan jauh lebih cepat terealisasi,’’ tandasnya.

“Penurunan angka stunting membutuhkan dukungan anggaran yang cukup besar,” kata Bupati. Dukungan anggaran yang diberikan PT Amman Mineral untuk program ini diyakini akan mampu menyelesaikan persoalan tersebut. ’’Apalagi kalau Amman Mineral mau mendukung penuh untuk delapan kecamatan. Itu tidak butuh waktu lama untuk selesaikan masalah stunting di KSB,’’ harapnya.

Bupati juga mengingatkan, Posyandu yang tersebar di semua tempat di KSB diharapkan dapat memanfaatkan dukungan yang sebelumnya pernah diberikan perusahaan. ’’Manfaatkan anggaran itu, kolaborasikan dengan kader Posyandu, kader PKK dan semua stakeholder yang ada di tempat itu,’’ tegasnya.

Bupati juga berharap PT Amman Mineral terus meningkatkan dukungannya untuk penurunan stunting di KSB. Selain peningkatan anggaran, cakupan terhadap program pencegahan yang menjadi program perusahaan ini bisa menyasar di seluruh wilayah KSB. ’’Satu Posyandu belum tentu ada satu anak stunting di situ. Itu kenapa baiknya program ini dilakukan di semua wilayah KSB,’’ pintanya.

Selain Amman Mineral, Bupati juga mengingatkan BUMN/BUD yang beroperasi di KSB juga melakukan hal serupa. ’’Kolaborasi yang baik tentu akan memudahkan capaian program yang ada. Itu bank-bank yang beroperasi di sini, wajib punya dukungan serupa,’’ ingatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Corporate Communications PT Amman Mineral Kartika Octaviana mengatakan untuk menurunkan angka stunting di KSB, perusahaan sudah menyusun program kerja selama tiga tahun, dimulai tahun 2022 hingga 2025 mendatang. ’’Kerja sama sudah kita tandatangani, durasinya selama tiga tahun hingga tahun 2025,’’ jelasnya.

Rencananya, program ini akan dilaksanakan di 16 desa dari tiga kecamatan. Yaitu, Kecamatan Maluk, Kecamatan Sekongkang, dan Kecamatan Jereweh. Penerima manfaat utama dari program ini adalah anak berusia di bawah lima tahun yang tinggi dan berat badannya kurang, serta rentan gizi, ibu hamil dan menyusui, juga perempuan yang rentan secara ekonomi dan sosial.

’’Untuk program ini, yaitu pemberian makanan tambahan bagi anak stunting dan ibu hamil. Penyediaan akses air bersih dan air minum, pelatihan peningkatan kapasitas terhadap isu kesehatan dan gizi, serta pelatihan kewirausahaan dan perencanaan mata pencaharian,’’ katanya.

Termasuk dalam program ini adalah penyediaan dana bergulir, pelatihan peningkatan kapasitas kesadaran gender, dan kekerasan berbasis gender dengan pelibatan laki-laki dan pemimpin masyarakat.

‘’Tujuan dari program ini agar rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia bisa tercapai,’’ tambahnya.

Selain kerja sama penurunan stunting selama tiga tahun, kegiatan kemarin juga diisi dengan dialog bersama para pemangku kepentingan. Kegiatan ini sendiri dipimpin langsung Wakil Bupati KSB Fud Syaifuddin sebagai ketua tim percepatan penurunan angka stunting KSB.[]

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait