KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Pemberian Makanan Pendamping ASI Signifikan Meningkatkan Gizi Balita

4 Agustus 2023 | Berita, Media

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih yang juga istri Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menyapa balita yang mendapat PMT di salah satu Posyandu di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (5/8/2003). (Foto: mediacenter.temanggungkab.go.id)

Temanggung,- Pemberian makanan tambahan secara intensif ternyata signifikan menaikkan berat badan anak dengan cepat. Hal ini terungkap dalam acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka Kampanye “Jo Kawin Bocah” di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jumat (4/8/2023). Jo Kawin Bocah adalah kampanye regional Jawa Tengah yang diluncurkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo pada 20 November 2020. Kampanye ini perhatian besar terhadap pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak, termasuk stunting. Dalam pelaksanaan di Kedu, Temanggung, anak-anak balita diberikan makanan tambahan bergizi selama 3 bulan atau 90 hari.

Di hari ke-81 ketika diadakan pengecekan, sebagian besar anak-anak yang terindikasi stunting sudah menunjukkan perkembangan yang baik, dengan adanya kenaikan berat dan tinggi badan. Walaupun di Desa Kedu persentase jumlah anak stunting mencapai 12%, sudah di bawah target nasional, yaitu 14%. Tetapi harapannya, nanti bisa turun lagi, sehingga mendongkrak angka stunting di Kabupaten Temanggung turun lagi.

Arena pemeriksaan bayi dikunjungi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih. Pada kunjungannya kali ini, Ketua TP PKK juga berdialog langsung dengan beberapa anak yang terindikasi stunting, salah satunya Esa, anak usia 4 tahun. “Mudah-mudahan ini akan menjadi kebiasaan baru, memberikan makanan bergizi kepada anak-anak kita, kalau bisa umur sebelum 5 tahun kita kasih makanan yang bergizi, karena itu akan membantu pertumbuhan fisiknya dan perkembangan otaknya,” tutur Istri Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq ini.

Tak hanya Ketua TP. PKK, Ketua PIAD juga berharap setelah program 90 hari program PMT, ibu pendamping tetap memberikan makanan bergizi hingga usia 5 tahun, karena usia 0-5 tahun merupakan usia emas. “Usia ini, benar-benar usia pertumbuhan yang membutuhkan nutrisi yang sangat tinggi untuk pertumbuhan otak dan badan, supaya nanti tumbuh dengan ideal,” katanya. Tak lupa, Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto juga menyampaikan arahannya untuk mempelajari buku KMS, yang di situ terdapat banyak pelajaran dan ilmu, serta tabel untuk melihat perkembangan anak, apakah sudah baik atau kurang bisa dilihat di situ. “Jika terlihat masuk di pertumbuhan yang kurang, bisa langsung konsultasi dengan kader,” pungkasnya. (mjr/mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait