KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Kolaborasi, Kunci Atasi Stunting, Inflasi, dan Kemiskinan Ekstrem di Papua

20 Februari 2024 | Berita, Media

Foto: papua.go.id

Tantangan utama yang dihadapi oleh Provinsi Papua saat ini adalah tingginya angka stunting, laju inflasi yang tidak terkendali, serta tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan Ridwan Rumasukun, Pj Gubernur Provinsi Papua pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Stunting, dan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Papua yang diselenggarakan di Kota Jayapura, pada Senin (19/2/2024).

Rakor Penanganan Pengendalian Inflasi, Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tersebut dihadiri kepala daerah atau perwakilan dari sembilan kabupaten/kota di Papua. Rakor tersebut membahas Penanganan Pengendalian Inflasi, Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem se-Provinsi Papua.

Lebih lanjut Pj Gubernur Papua menjelaskan “Program penanganan stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem menjadi program nasional dan daerah yang perlu mendapat perhatian dan penanganan serius saat ini”.
Untuk stunting sendiri, berdasarkan data Susenas sampai dengan tahun 2022, empat indikator kunci program penurunan stunting di Papua sudah baik, dan menunjukan perbaikan. Keempat indikator tersebut adalah Air minum layak, Akte kelahiran , ASI Ekslusif, dan Ibu melahirkan di Fasyankes. Disisi lain masih ada enam indikator yang perlu mendapatkan perhatian lebih yaitu : Imunisasi, MPASI, Sanitasi layak, KB pada PUS, dan PAUD.

Rumasukun mengajak semua unsur untuk terlibat, bersatu dalam semangat gotong-royong serta didukung komitmen yang kuat untuk mengatasi stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem.
“Perlu kolaborasi semua pemangku kepentingan terkait termasuk dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swasta, sektor swasta, dan masyarakat sipil, mari kita memberikan masukan, rekomendasi, dan solusi yang inovatif untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Papua” pungkas Rumasukun.

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait