Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting sesuai dengan sasaran dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 14% pada akhir tahun 2024. Selanjutnya, Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting (Stranas Stunting) telah menetapkan remaja sebagai salah satu sasaran penting dalam upaya percepatan pencegahan stunting. Oleh karena itu, intervensi pada kelompok usia remaja, terutama remaja putri, merupakan salah satu intervensi utama yang harus dilakukan dalam pencegahan stunting.
Terkait dengan hal tersebut, perlu dilakukan penguatan program dan kegiatan bagi kelompok usia remaja, Oleh karena itu, TP2AK Sekretariat Wakil Presiden menyelenggarakan lokakarya bersama dengan para pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah maupun non pemerintah. Lokakarya ini ditujukan untuk memetakan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok usia remaja, memetakan kebijakan dan program yang ada, serta mengidentifikasi perbaikan yang harus dilakukan ke depan untuk program remaja, terutama terkait dengan kesehatan dan gizi. Kegiatan Lokakarya Penguatan Intervensi Remaja untuk Pencegahan Stunting direncanakan akan dilakukan pada tanggal 06 – 07 Oktober 2020 dan dilakukan secara daring.
Materi Sesi 1
- Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Hubungannya Dengan Stunting – Dr. (H.C) dr. Hasto wardoyo, sp.Og (k)
Kepala BKKBN RI
- Pendekatan Multisektor Untuk Menangani Kesehatan dan Gizi Remaja – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kementerian Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
- Kebijakan dan Implementasi Intervensi Gizi Remaja di Sekolah dan Luar Sekolah – Direktur Kesehatan Keluarga, Ditjen Kesmas, Kemenkes.
Materi Sesi 2 Praktik Baik
- Pencegahan Perkawinan Anak melalui Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor – Dr. Hamid Patilima.
- Pencegahan Stunting melalui Penanggulangan Anemia Berbasis Sekolah Dasar dan Tempat Kerja – Yayasan Kusuma Buana.
- Gerakan Remaja Peduli Sehat, Desa Pandes, Kabupaten Klaten
Materi Sesi 3
- Intervensi Remaja Terkait Perkembangan Kesehatan Ditinjau Dari Aspek Psikologi – Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si, psikolog, Diwakili oleh Edward Andriyanto Sutardhio, M.Psi, Psi
- Intervensi Remaja terkait Kesehatan dan Gizi Dalam Perspektif Budaya – Pinky Saptandari, Departemen Antropologi, FISIP Universitas Airlangga
- Fatayat NU dan Stunting – Anggia Erma Rini, M.K.M, Ketum Pimpinan PusatFatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU)
Materi Sesi 4
- Intervensi Gizi pada Remaja di Indonesia – Rahayu Indriasari, PhD
- Pembelajaran Implementasi Program Kesehatan dan Gizi Remaja di Indonesia – Augustina Situmorang, Pusat Penelitian Kependudukan – LIPI