Ketua Forum CSR Provinsi DKI Jakarta periode 2023-2028, Imam Wibowo pada saat Musyawarah Daerah III Forum CSR DKI Jakarta, di Hotel Mercure, Jakarta Kota, Rabu (20/9/2023). (Foto: Forum CSR)
JAKARTA (stunting.go.id)- Dana kepedulian sosial atau corporate social responsibility/CSR perusahaan akan lebih diarahkan untuk program-program terkait penurunan stunting. Komitmen ini disampaikan oleh Ketua Forum CSR Provinsi DKI Jakarta, Aldi Imam Wibowo, di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Aldi baru saja terpilih sebagai Ketua Forum CSR DKI periode 2023-2028 dalam Musyawarah Daerah yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta Kota, Rabu lalu. Dalam pidatonya, ia mengatakan penanganan dan penurunan stunting menjadi salah satu program unggulan dari Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Provinsi DKI Jakarta.
Program percepatan penurunan stunting juga akan didukung program lain yang linier dengannya. Misalnya, program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kebersihan lingkungan, dan pendidikan entrepreneur muda yang inovatif. Program-program itu pada dasarnya memberdayakan ekonomi kerakyatan yang implikasinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami adalah mitra strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan masyarakat. Salah satunya adalah stunting,” ujar Aldi Imam Wibowo.
Angka stunting di Indonesia sudah berhasil diturunkan, namun hal ini masih menjadi keprihatinan semua pihak. Untuk itu, semua pihak perlu terlibat aktif menurunkan angka stunting sesuai kapasitasnya. Aldi mengajak para pengusaha untuk mengalokasikan CSR mereka dalam membantu penanganan stunting.
Menurutnya, pendekatan yang diterapkan meliputi tindakan preventif melalui penyuluhan ke masyarakat dan preemtif dengan pemberian bantuan pada anak stunting. Agar aksi-aksi yang dilakukan sinergis, Forum CSR juga akan bersinergi dengan pengusaha di Kadin DKI dan berbagai asosiasi lainnya.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov DKI Jakarta, Widyastuti, yang hadir mewakili Plt. Gubernur DKI meminta para pengelola CSR tak ragu mengulurkan tangan untuk program penurunan stunting. “Di Jakarta pun masih ada anak-anak yang mengalami stunting,” katanya.
Nilai potensial dana CSR dari anggota Forum CSR DKI Jakarta berkisar antara Rp50 hingga Rp100 miliar per tahun. Perhitungan ini didapat dari perkiraan dana CSR sebesar 2,5 persen dari keuntungan perusahaan-perusahaan yang tergabung di asosiasi ini. (mjr.mw)
