KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Cegah Stunting, Wagub NTB: Anak-anak Jangan Banyak Makan Permen dan Junk Food, Perbanyak Sayuran dan Buah-buahan!

24 Agustus 2022 | Berita, Media

LOMBOK UTARA- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) berpesan kepada para orang tua dan kader Posyandu agar anak-anak tidak dibiarkan banyak makan permen dan junk food (makanan cepat saji). Anak-anak harus diajarkan untuk banyak makan sayur dan buah-buahan, agar gizi tercukupi dan tercegah dari stunting.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau Posyandu Keluarga Apel I, Apel II, dan Nangka I di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, dikutip dari Antara.

“Untuk para kader dan orang tua, tolong diperhatikan anak-anak jangan makan makanan junk food dan permen. Harus diajarkan makan sayuran dan buah-buahan. Jajanan itu hanya tambahan. Yang utama adalah sayuran, buah-buahan, protein, dan mineral. Untuk remaja juga harus diingatkan agar sarapan sebelum sekolah dan diberikan tablet tambah darah,” urainya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya Posyandu Keluarga ada di setiap dusun agar membantu mempercepat penurunan stunting.

“Bagaimana para kader benar-benar meyakinkan bahwa protein hewani dan protein nabati harus diberikan kepada sasaran stunting. Harus diintervensi betul dalam 4 bulan ini,” katanya.

Dia mengatakan, stunting bukan aib. Stunting bisa segera dicegah sejak dini. Makanya, pentingnya edukasi dan intervensi kepada masyarakat sasaran stunting. Kita tidak bisa memandang enteng terhadap kasus stunting. Semua pihak harus bekerja keras agar keluarga kita tercegah stunting.

Diketahui, menurut data Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021, Provinsi NTB menduduki peringkat keempat prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, 31,4 persen, di atas rata-rata nasional yang berada pada angka 24,4 persen.[]

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait