BANJARMASIN (stunting.go.id)- Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kalsel menggelar kegiatan “Penggerakan Masyarakat Cegah Stunting Itu Penting”, di Banjarmasin, (13/11/2022). Kegiatan ini adalah rangkaian pemeriksaan balita, latihan gaya hidup sehat balita, dan bantuan bagi ibu-ibu balita.
Latihan bagi anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ini terdiri dari gerakan-gerakan bodi kinestetik dan gaya hidup sehat. Sebagaimana diketahui, salah satu penyebab stunting adalah infeksi berulang yang di antaranya disebabkan oleh gaya hidup dan lingkungan yang kurang bersih.
Maka dari itu, anak-anak dilatih menyuci tangan pakai sabun, beraktivitas fisik 4L (lompat, lari, lempar, dan loncat), dan mengonsumsi makanan dengan komposisi “isi piringku”, yaitu satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen karbohidrat dan protein. Kampanye “isi piringku” juga menekankan pembatasan gula, garam, dan lemak dalam jumlah berlebihan.
Di Taman Edukasi Banua, Banjarmasin, sebanyak 200 anak balita dilatih melakukan kombinasi tiga aktivitas tersebut, dengan diawasi oleh ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK Kalsel. Anak-anak diajari pola hidup bersih dan sehat dengan cara role playing yang menyenangkan, dengan berbagai fasilitas bermain yang menggembirakan. Setelah itu, anak-anak menjalani serangkaian pengukuran dan penimbangan untuk memantau pertumbuhannya.
Para peserta acara ini adalah balita dan ibu balita yang menjadi sasaran program percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini sendiri merupakan rangkaian dari serial acara “Germas Ibu Hamil” dan “Isi Piringku”.
Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel Raudatul Jannah mengatakan, kegiatan yang dilakukannya ini sifatnya preventif dengan membiasakan pola hidup cegah stunting. Menurutnya, salah satu aspek penyebab stunting adalah terbatasnya upaya pencegahan di hulu dari akar masalah stunting. “Pencegahan, deteksi, dan respons dini sangat penting dilakukan, dan menjanjikan manfaat jangka panjang,” katanya.
Istri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini menjelaskan, pihaknya bersinergi dengan segenap komponen yang ada di Kalsel selalu mengampanyekan agar para ibu rajin memeriksakan kesehatan di Posyandu, terutama ibu hamil dan ibu baru melahirkan.
Peran ibu sangat sentral dalam keluarga, sehingga pemahaman yang baik akan kesehatan sangat besar pengaruhnya dalam mencegah stunting pada anak. “Kalau semua bersinergi, kami yakin bisa lebih cepat mewujudkan target penurunan stunting sesuai yang ditetapkan pemerintah,” katanya. (mjr/mw)