Pemeriksaan balita di Raja Ampat, Papua Barat. (Foto: Tribun Sorong)
RAJA AMPAT (stunting.go.id)- Kabupaten Raja Ampat masih memiliki prevalensi stunting tinggi, yaitu 31,1 persen menurut SSGI tahun 2022. Angka ini sama persis dengan prevalensi tahun sebelumnya, yaitu 31,1 persen. Di tengah tingginya kunjungan turis mancanegara ke daerah yang keindahan alamnya disebut-sebut seindah surga ini, kemiskinan dan stunting masih membelenggu masyarakatnya.
Hal ini kembali menjadi diskusi hangat saat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung melatih Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk penanganan stunting yang berlangsung di Gedung Wanita, Kelurahan Kota Waisai, Ibu kota Kabupaten Raja Ampat, (21-23/8/2023).
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Raja Ampat, Abner Sanoy, mengatakan pihaknya berharap prevalensi stunting dapat diturunkan. “Diharapkan melalui pelatihan ini bisa memberi dampak bagi kampung-kampung khususnya dalam penurunan prevalensi stunting di Raja Ampat,” kata Abner Sanoy.
Dari 13 kabupaten di Papua Barat, Raja Ampat menempati peringkat kelima prevalensi stunting untuk tahun 2022. Yang terburuk adalah Kabupaten Pegunungan Arfak (51,5 persen), disusul Kabupaten Tambrauw (39,1 persen), Kabupaten Sorong Selatan (36,7 persen), dan Kabupaten Manokwari (36,6 persen).
Dalam pelatihan itu juga disosialisasikan Perda yang mewajibkan dana kampung (desa) untuk percepatan penurunan stunting, yang besarannya ditentukan melalui musyawarah kampung. Untuk memberikan akselerasi penurunan stunting di kampung, diangkat kader-kader KPM yang diberikan honor Rp1 juta per bulan.
Sebagai daerah wisata berkelas Internasional, Raja Ampat masih berkutat dengan persoalan kemiskinan. Sebanyak 20,5 persen dari 46.600 penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan dan memiliki akses rendah terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan pasar.
Raja Ampat, yang terletak di Provinsi Papua Barat, menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dari seluruh dunia karena keindahan alam bawah laut dan pantai-pantai yang luar biasa. Raja Ampat adalah ‘surga’ bagi para pencinta alam dan penyelam. Keindahan bawah lautnya yang menakjubkan dan keanekaragaman hayati yang melimpah telah membuatnya menjadi tujuan impian bagi para pelancong kelas atas. (mjr.mw)
