KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

Muhammadiyah Salurkan Daging Kurban Kemasan untuk Keluarga Berisiko Stunting

20 September 2023 | Berita, Media

Rendangmu, produk daging kurban siap saji yang didistribusikan sebagai bantuan PMT untuk penurunan stunting. (Foto: Lazismu)

CILACAP (stunting.go.id)- Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Cilacap menggelar Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka mencegah stunting di Pendopo Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Selasa (19/09/2023). Pembagian paket makanan ini diselenggarakan dalam rangkaian acara Muhammadiyah Cegah Stunting.

Pada kesempatan ini, Lazismu memperkenalkan produk daging kalengan yang diproduksi sendiri oleh Muhammadiyah bermerek “Rendangmu”. Produk ini adalah rendang kambing olahan dalam kemasan kaleng 200 gram, yang berasal dari daging kurban. Produk ini dapat disimpan selama dua tahun sehingga fleksibel untuk didistribusikan sebagai bantuan ke berbagai daerah.

Pada setiap hari raya Idul Adha, produsen Rendangmu mendapatkan puluhan ton daging kurban. Pada tahun 1442 H, misalnya, daging kurban yang dikemas menjadi “Rendangmu” dan “Kornetmu” sebanyak 40 ton atau senilai Rp10 milyar. Daging inilah yang dikemas dan didistribusikan kepada para penerima secara gratis, termasuk untuk membantu keluarga berisiko stunting.

Pada acara Muhammadiyah Cegah Stunting ini, sebanyak 200 ibu-ibu dari keluarga sasaran stunting mendapatkan paket berisi beras, telur, dan Rendangmu.

Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, salah satu yang penting diberikan kepada ibu hamil dan anak balita adalah protein hewani. “Stunted atau risiko stunting itu obatnya hanya makan. Tidak ada yang lain. Jika ada orang yang menyarankan untuk mengonsumsi vitamin, itu hanya suplemen. Yang utama adalah makan makanan yang bergizi,” katanya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah dan Lazismu karena telah membuat program yang bersinergi dengan program pemerintah, yakni program Gerakan Bersama Cegah Stunting se-Jawa Tengah.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap Habib Ghozali menyampaikan, pihaknya selalu siap untuk bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai program yang ada, khususnya di Kabupaten Cilacap. “Kami akan selalu menjadi mitra pemerintah dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik ke depan,” tuturnya.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan, tahun 2022 prevalensi stunting  Kabupaten Cilacap adalah 17,6 persen, masih di atas beberapa digit dari target nasional 14 persen. Pada penimbangan serentak yang digelar awal Januari 2023 lalu, setidaknya ada 4.494 balita berpotensi stunting dan 2.300-an ibu hamil terindikasi kekurangan energi kronik (KEK).

Pemkab Cilacap kemudian memberikan bantuan susu sebanyak 5 dus @200 gram per bulan yang disalurkan selama 6 bulan. Selain itu, diberikan pula paket PMT, yang di dalamnya terdapat beras fortifikasi yang sudah diperkaya dengan zat besi. (mjr.mw)

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait