JAKARTA (stunting.go.id)- PT. Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dan sejumlah perusahaan lain dalam grup yang sama menggelar acara “Bunda Peduli Asupan Sehat” di Cilincing, Jakarta Utara. Aksi ini digelar untuk memberi bantuan kepada masyarakat miskin dan mengedukasi pentingnya gizi seimbang bagi warga.
Selain CKB Logistics turut pula PT. Sanggar Sarana Baja (SSB), PT. Prima Wiguna Parama (PWP) dan PT. Cipta Kridatama (CK), yang semuanya berada dalam induk usaha ABM Investama. “Kami memilih daerah yang menjadi wilayah operasional terbesar CKB Logistics,” kata Chief Executive Officer (CEO) CKB Logistics, Iman Sjafei, di Jakarta, (23/8/2023).
Program yang berkolaborasi dengan Puskesmas Sukapura ini memberi bantuan paket makanan sehat bagi 53 bayi stunted selama enam bulan berturut turut, terhitung mulai 23 Agustus 2023. Harapannya, terjadi penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan sehingga program tersebut dapat terus dilanjutkan. Program tersebut merupakan tindak lanjut dari program serupa yang sebelumnya sukses digelar dalam skala kecil di dekat cabang-cabang CKB Logistics.
Kepala Puskesmas Sukapura, Sri Widiani, mengatakan selain pemberian makanan bagi bayi-bayi stunted, pihaknya memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk membangun pertumbuhan sekaligus perkembangan anak-anak, khususnya balita yang berpotensi mengalami stunting. “Melalui kerja sama ini kami berharap angka stunting di wilayah Cilincing dapat turun dan tingkat kesadaran orang tua terhadap stunting terus meningkat,” kata Sri.
Bila dahulu yang terlibat dalam program penurunan stunting hanya perusahaan-perusahaan besar, kini banyak perusahaan lokal yang turut berkontribusi. Di Semarang, Jawa Tengah, misalnya, Allstay Hotel membuat program bantuan makanan sehat setiap hari untuk balita gizi buruk di Kelurahan Lempongsari, Kota Semarang. Hotel ini berkomitmen menyumbangkan makanan sehat secara rutin selama tiga bulan kepada anak-anak yang berisiko stunting di sekitar wilayah kerja hotel, mulai 31 Oktober 2023 mendatang.
Keterlibatan swasta dalam program penurunan stunting adalah bentuk kolaborasi yang diharapkan pemerintah. Untuk memecahkan masalah nasional ini pemerintah tidak dapat melakukan sendiri, sehingga membutuhkan kerjasama antarpihak tidak hanya antar elemen pemerintahan. Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat mengajak seluruh pihak berinvestasi pada intervensi gizi kepada masyarakat.
Investasi gizi ini adalah kunci yang akan membentuk masa depan bangsa, karena menyelamatkan satu generasi dari kegagalan pertumbuhan. “Satu dolar yang diinvestasikan pada program gizi, dapat menghasilkan keuntungan berpuluh kali lipat. Sebaliknya, studi Bank Dunia menunjukkan bahwa kerugian akibat stunting dan kekurangan gizi akan berdampak pada pengurangan sedikitnya 3% Produk Domestik Bruto (PDB) sebuah negara,” imbuh Wapres.
Wapres meminta seluruh level pemerintahan menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkatannya untuk berperan aktif dalam bentuk apapun. “Pelibatan dan kerja kolaboratif di seluruh tingkatan pemerintahan sangat penting untuk mengawal konvergensi program/kegiatan dalam upaya mencapai target penurunan stunting,” terang Wapres. (mjr.mw)