KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

CEGAH STUNTING DI DESA-DESA, AJAK MAHASISWA BERGERAK

14 September 2022 | Berita, Media

JAKARTA—Target Pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 adalah tanggung jawab semua komponen bangsa. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Kerjasama multipihak secara konvergen, holistik, dan integratif sangat dibutuhkan. Keterlibatan perguruan tinggi (akademisi dan mahasiswa), sektor swasta (perusahaan), media, dan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting adalah keniscayaan.

Hal ini dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Rapat Kerja ke-XV Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat di Universitas Pasundan, Kota Bandung, Senin, 12 September 2022. Dalam acara itu, Ridwan Kamil mengajak seluruh ketua BEM se-Jawa Barat untuk membantu pemerintah dalam mengatasi stunting.

Menurut Ridwan Kamil, apabila stunting bisa ditekan, maka cita-cita mewujudkan generasi emas pada tahun 2045 akan terealisasi.
“Saya minta BEM se-Jawa Barat bantu berantas stunting demi hadirkan generasi emas di tahun 2045,” kata Gubernur Jawa Barat dalam siaran pers Humas Pemprov Jawa Barat, Bandung, Selasa, 13 September 2022, dikutip dari www.kesatu.co.

Di tempat yang lain, dalam Dialog Nasional dengan tema Peran Mahasiswa Peduli Stunting (Maha Penting) dalam Pencegahan Stunting, di Auditorium Uniba Madura Sumenep, Selasa (13/9/2022), Kepala BKKBN Hasto Hardoyo mengatakan, “Mahasiswa terlibat untuk kasus stunting merupakan langkah tepat dalam mengampanyekan pencegahannya, apalagi Uniba sudah menjadi kampus yang sering datang dan melakukan penelitian ke desa-desa.”

Diharapkan, Uniba yang berkomitmen ikut aktif mendukung program pencegahan stunting harus disambut bersama-sama oleh seluruh kampus di Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep, bahkan saling berangkulan menjadi pelopor pencegahan stunting.

Sementara Rektor Uniba Madura Rachmad Hidayat mengatakan, selama ini, pihaknya memang peduli kepada kasus stunting, yakni membantu mengedukasi kepada masyarakat terkait pencegahannya.

“Kami sudah merencanakan KKN Tematik, termasuk tentang pencegahan stunting, materi kuliah Keluarga Berencana, sesuai komitmen dengan pemerintah baik daerah maupun pusat,” katanya, dikutip dari www.infopublik.id.

Dialog bertema “Peran Mahasiswa Penting dalam Pencegahan Stunting” yang dilaksanakan di Uniba, dihadiri seribu lebih mahasiswa dari perwakilan beberapa kampus di Madura. Mahasiswa adalah komponen anak muda yang strategis untuk lakukan perubahan perilaku masyarakat, termasuk perilaku sehat, konsumsi gizi seimbang, makanan yang mengandung zat besi, protein hewani dan nabati, tablet tambah darah, dan sejenisnya. (mw)

 

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait