Penandatanganan kerja sama Riset Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif untuk Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Ponorogo, antara BRIN dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Kamis (3/8/2023). (Foto: BRIN)
Ponorogo,– Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Ponorogo menggelar rangkaian acara penurunan stunting. Kerja sama tersebut dituangkan dalam naskah perjanjian kerja sama tentang Riset Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif untuk Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Ponorogo, pada Kamis (3/8/2023) di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur.
“Upaya penurunan angka stunting perlu melibatkan peran berbagai pihak. Untuk itu, penanganan stunting tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi juga dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Perlindungan Pemerintah dan Anak,” kata Kepala Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) BRIN, Yanuar Farida Wismayanti mengatakan, ada desa-desa di Ponorogo yang masyarakatnya masih berjuang melawan stunting. BRIN membuka peluang kerja sama berupa kolaborasi riset dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang dibutuhkan daerah seperti ini. “Melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), degree by research, dan program post doc, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo dapat memanfaatkannya untuk program penurunan stunting,” katanya.
Selain itu BRIN juga memiliki Deputi Riset dan Inovasi Daerah yang dapat menjadi sentra riset di daerah. Tentu saja produk ahir yang dinikmati masyarakat bukan riset, akan tetapi edukasi dan intervensi spesifik. Perlu ada edukasi dan penjelasan ke sekolah-sekolah agar masyarakat teredukasi sejak dini. Asupan vitamin dan konsumsi protein juga perlu menjadi perhatian.
Ketua LPPM UM Ponorogo, Rizal Arifin menyampaikan bahwa UM Ponorogo menyambut baik kerja sama riset dengan BRIN. “Kami berharap, agar kegiatan riset dan seminar nasional yang diselenggarakan dapat memberi pengetahuan baru dan memperkaya wawasan,” ujarnya. Kegiatan dilakukan dalam rangkaian Seminar Nasional dengan tema Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif sebagai Upaya Penguatan Kapasitas SDM dan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Ponorogo. Penandatanganan naskah dihadiri dan disaksikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, sivitas Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan tim peneliti BRIN. (mjr/mw)
