SIAK– Ibu-ibu PKK di Kabupaten Siak, Provinsi Riau memiliki cara unik dalam berpartisipasi menurunkan angka stunting di daerahnya. Caranya dengan mengisi celengan setiap kali salat jamaah dan pengajian subuh. Ibu-ibu mengisinya secara sukarela dan diberikan di masjid dalam kotak amal khusus.
Dari banyak jamaah, dalam sebulan isi celengan telah mencapai jutaan rupiah. Dana itu kemudian dibelanjakan dan diantar sendiri oleh ibu-ibu PKK ke rumah-rumah keluarga sasaran stunting yang sudah terdata di Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) daerah.
Ini adalah bentuk perhatian ibu-ibu atas prevalensi stunting di Siak. Kabupaten Siak pada tahun 2021, sesuai data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) berhasil menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 19 persen, setelah sebelumnya pada tahun 2019 sebesar 27,29 persen. Selanjutnya, prevalensi stunting di Siak dalam RPJMD tahun 2021-2026 ditargetkan turun sebesar 13,79 persen, hampir sama dengan target prevalensi stunting nasional turun hingga 14 persen. Saat ini Kabupaten Siak adalah daerah terendah kedua di Provinsi Riau, setelah Kota Pekanbaru (11,4 persen).
Para keluarga target intervensi program stunting sebenarnya telah mendapat bantuan vitamin dan nutrisi tambahan dari pemerintah, tetapi paket bantuan ini dapat melengkapi kebahagiaan mereka. Minggu lalu (14/10/2022), paket bantuan diantar oleh istri Wakil Bupati Husni Merza, Ananda Laila Putri, Ketua TP-PKK Siak, Rasidah, dan sejumlah ibu-ibu lainnya.
Ibu-ibu ini datang ke rumah-rumah sasaran program intervensi stunting di sekitar Kecamatan Siak. Di tengah hujan deras, mereka tetap bersemangat mendatangi rumah Balita yang masuk daftar sasaran. “Hari ini kami memberikan makanan tambahan dan vitamin kepada Balita stunting, anggarannya dari tabungan atau celengan sedekah subuh pengurus PKK Kabupaten Siak,” ujar Rasidah.
Paket bantuan itu berisi susu formula berprotein tinggi, biskuit khusus yang mengandung ikan gabus, telur ayam, dan vitamin. Bantuan ini diantarkan setiap 10 hari sekali. Masing-masing keluarga mendapat jatah bantuan selama tiga bulan berturut-turut.
Kedatangan ibu-ibu ini disambut gembira oleh para keluarga stunting yang menerima. “Terima kasih atas bantuan dari ibu-ibu PKK Siak. Mudah-mudahan bermanfaat bagi keluarga, dan meningkatkan pertumbuhan anak kami,” kata Fitri, warga Lanjung Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak.
Yang unik dari paket bantuan ini adalah biskuit ikan gabus. Barang ini hanya ada di Siak dan sekitarnya, karena merupakan makanan hasil olahan PT Alam Siak Lestari (ASL), perusahaan yang dikelola oleh masyarakat desa di Kabupaten Siak. Biskuit ini bahan bakunya tepung terigu dan ekstrak ikan gabus yang dicampur bahan-bahan sehat lainnya. (mjr/mw