JAKARTA (stunting.go.id)- Yayasan Baitul Mal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) membagikan 17 ribu paket bantuan makanan yang disebar ke seluruh Indonesia. Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pemberian paket bantuan ini bertepatan dengan hari ulang tahun YBM PLN ke-17, di mana bentuk kegiatannya diarahkan untuk menebar manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu. Hal ini selaras dengan program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting.
Menurut Darmawan, dalam upaya nyata untuk membantu mengatasi stunting ini, YBM PLN mendedikasikan serangkaian program Cekal Stunting (Cegah dan Tangkal Stunting). Dengan program ini, sasaran pemberian bantuan diarahkan kepada anak-anak stunted. Ia meminta aksi sosial yang dilakukan bukan hanya program distribusi paket makanan saja, tapi layanan kesehatan juga perlu dioptimalkan agar semakin banyak masyarakat kurang mampu memperoleh layanan kesehatan yang baik. “Program ini sudah bagus, tetapi tetap perlu peningkatan,” katanya.
Beberapa aksi YBM PLN yang pernah digelar sebelumnya, selain bantuan makanan ada pemberian gerobak usaha, kursi roda, sepeda untuk berjualan, pelunasan hutang bank mikro, donor darah, dan lain-lain. Melalui Cekal Stunting ini, YBM PLN juga menggelar program Kampung Gizi Cahaya yang tersebar di sembilan provinsi. Beberapa kegiatan dalam program ini, seperti pendampingan ahli gizi, bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan 90 hari, dan penyuluhan kesehatan dengan total penerima manfaat sebanyak 1.150 jiwa.
Selain itu, terdapat Program Bidan Cahaya Pedalaman di 19 lokasi yang tersebar di daerah pedalaman seluruh Indonesia. Kegiatannya meliputi layanan bidan keliling, bantuan PMT, kebun gizi dan edukasi kesehatan dengan total penerima manfaat sebanyak 107.258 jiwa.
Salah satu wilayah yang mendapat banyak jatah bantuan adalah Sulawesi. Sebanyak 2.150 paket makanan didistribusikan ke tiga tempat di Sulawesi, di mana masalah stunting masih menjadi problem masyarakat. Paket makanan untuk keluarga berpenghasilan rendah ini diberikan di tiga wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar, yaitu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Ribuan paket bantuan pencegahan stunting yang disalurkan di Sulselrabar merupakan bagian dari total 17.000 paket yang disebar YBM PLN di seluruh Indonesia.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin, mengatakan bantuan ini diarahkan untuk memberi dukungan gizi bagi warga kurang mampu. Hal ini ada kaitannya dengan kasus stunting, di mana stunting dipicu oleh kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan, akan terlihat ketika anak menginjak usia dua tahun.