Pemantauan dalam rangka intervensi serentak pencegahan stunting ini dilaksanakan di Posyandu Kayu Bajakah dan Posyandu Kecubung lalu dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kelurahan Setapuk Kecil Singkawang Utara untuk menyampaikan hasil pemantauan kepada PJ Wali Kota dan para pemangku kepentingan.
Tuti Sukardi, Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (Asdep PSDM) Sekretariat Wakil Presiden, mengatakan tujuan pemantauan ini untuk memverifikasi langsung pelaksanaan layanan stunting di Posyandu. Peningkatan outcome kesehatan berupa deteksi dini dan edukasi pada ibu hamil, anak kecil, dan calon pengantin tentunya juga merupakan upaya untuk mencegah munculnya stunting baru.
Bagi ibu hamil dan ibu balita, informasi mengenai seribu hari pertama kehidupan sangatlah penting. “Kunci mengatasi stunting ada pada ibu. Ibu bukan hanya sekadar memahami bagaimana mencegah terjadinya stunting tapi harus mau melaksanakannya.”pungkasnya.
“Kami mengapresiasi apa yang telah kami pantau di Posyandu Kayu Bajakah dan Posyandu Kecubung, antusiasme warga tinggi. Pelayanannya juga secara umum baik, di sini sudah luar biasa sinergi Pemda dan gotong royongnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan yaitu angka kunjungan posyandu yang masih di kisaran 20%-40% dan juga ketrampilan kader posyandu dalam ploting dan interpretasi hasil pengukuran dan penimbangan. Kader sebagai garda terdepan dalam pemantauan status gizi anak, harus terus ditingkatkan kapasitasnya.
“Yang ingin kami tekankan adalah capaian kunjungan harus lebih ditingkatkan lagi. Mungkin dengan lebih mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemeriksaan secara rutin ke Posyandu bagi sasaran ibu hamil, balita dan calon pengantin, ” tegasnya.
Asdep PSDM mengatakan, hasil pemantauan ini akan dijadikan bahan evaluasi dan rekomendasi dan akan diteruskan ke Pusat. Ia berharap apa yang masih kurang bisa segera diperbaiki.
Dalam kesempatan yang sama, PJ Wali Kota Singkawang Sumastro yang juga hadir pada saat pemantauan mengungkapkan rasa bangganya bahwa pada tahun 2024, Kota Singkawang menjadi tempat pemantauan intervensi serentak pencegahan stunting.
Sumastro menyampaikan bahwa kunjungan ini akan memberikan motivasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Singkawang khususnya para pengurus Posyandu untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki sistem pelayanan Posyandu.
“Terimakasih atas kunjungan ini kepada seluruh Tim Setwapres, Saya menandai kunjungan ini sebagai motivasi kita bersama khususnya bagi para kader-kader posyandu sebagai frontliner untuk dapat lebih semangat dalam menangani stunting,” katanya.
Sumastro berharap, ada hasil baik yang dapat diimplementasikan sebagai pendekatan yang lebih terukur dalam menekan angka stunting di Kota Singkawang.
“Para pemangku kepentingan di Kota Singkawang terus berusaha bergandengan tangan melalui berbagai program untuk mempercepat penurunan stunting. Mudah-mudahan pascakunjungan ini, ada hasil baik yang dapat kita terapkan dalam menekan angka stunting hingga mencapai target nasional di bawah 14 persen,” jelasnya.