Medan, 23/06/2023. Asisten Deputi Bidang Penaggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden menghadir acara Lokakarya Konvergensi Program Pembangunan Manusia Yang Efektif Menuju Sumtera Utara Sehat, Tangguh Dan Bermartabat di Hotel Santika Medan. Acara yang diselenggarakan melalui Kerjasama Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara dan USAID ini dihadiri oleh peserta dari Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara.
Lokakarya ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong konvergensi antar program yang didukung oleh USAID di Sumatera Utara. USAID selama ini mempunyai beberapa program yang dilaksanakan di Sumatera Utara, yaitu Program ERAT yang focus pada perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di daerah, IUWASH TANGGUH yang focus pada perbaikan sanitasi dan air minum dan Program MOMENTUM yang focus pada Kesehatan Ibu dan Anak.
Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu focus Kerjasama antara USAID dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ketiga program yang selama ini dilaksanakan oleh USAID di Provinsi Sumatera Utara sangat terkait erat dengan percepatan penurunan. Oleh karena itu, konvergensi antar program tersebut menjadi sangat penting.
Acara ini dibuka oleh Kepala Bappelitbangda Provinsi Sumatera Utara mewakili Gubernur Sumatera Utara dan dihadiri oleh USAID Mission Director. Hadir juga perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kamenterian Kesehatan.
Pada kesempatan ini, Asdep Penaggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan. Karena menurut Abdul Mu’is, konvergensi menjadi pendekatan utama dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Abdul Mu’is juga menyampaikan bahwa kunci terjadi konvergensi adalah adanya komitmen dari semua pihak untuk bekerja sama dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
Abdul Mu’is juga memberikan apresiasi atas capaian penurunan prevalensi stunting di Sumatera Utara. Dalam 4 tahun dari tahun 2018 sampai 2022, Provinsi Sumatera Utara mampu menurunkan prevalensi sebesar 11,3% poin dan 4,7% pon dalam 1 tahun terakhir. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Sumatera Utara berdasarkan hasil SSGI adalah sebesar 21,1%.
Disamping apresiasi, Abdul Mu’is juga menyampaikan beberapa catatan yang harus dipertajam dan dikuatkan dalam pelaksanaan program ke depan, baik dalam aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif, pemantauan dan evaluasi.
SETWAPRES HADIRI LOKAKARYA KONVERGENSI PROGRAM PEMBANGUNAN MANUSIA DI MEDAN
Baca Juga
Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2024 Bahas Berbagai Hal, Mulai dari Refleksi Hingga Luncurkan Layanan Digital E-Assistance for Stunting Information
Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2024 Bahas Berbagai Hal, Mulai dari Refleksi Hingga Luncurkan Layanan Digital E-Assistance for Stunting Information
Link Terkait