Cegah Pengusaha ‘Stunting’, Pemerintah Terus Fasilitasi UMKM Tumbuh Berkembang
Jakarta, wapresri.go.id – Rasio pengusaha di Indonesia berkisar 3 – 4 persen dari jumlah penduduk. Dari jumlah tersebut, sekitar 98,9 persennya adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Guna mendorong peningkatan ekonomi nasional, pemerintah terus berusaha agar para pengusaha UMKM tersebut dapat terus tumbuh berkembang.
“Jadi ini besar sekali pengusaha kecilnya. Nah, pengusaha kecil ini jangan terus kecil. Jangan sampai yang bisa [naik], kemudian tidak bisa [naik], karena tidak ada fasilitas, tidak ada intervensi pemerintah,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu (27/12/2023).
Berbicara lebih lanjut mengenai apa yang telah pemerintah lakukan, khususnya selama Kabinet Indonesia Maju periode ini, Wapres menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya agar para pengusaha tidak tengkes (stunting), tetapi dapat meningkat levelnya. Wapres menilai, ada banyak UMKM yang berpotensi untuk berkembang, apabila dibantu oleh pemerintah.
“Karena itu kita membantu mereka, mengadvokasi, memberikan dorongan, baik di bidang keuangan secara finansial kemudian di bidang pengetahuan, kemudian juga pemasarannya,” urainya.
Untuk memfasilitasi UMKM tumbuh berkembang, secara lebih mendetil Wapres mengungkapkan berbagai upaya pemerintah yang dilakukan secara teknis oleh beberapa Kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), dan Kementerian Perdagangan.
“Pemerintah juga melakukan misalnya, pemodalan, [melalui] KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk usaha kecil. Kemudian Kementerian Koperasi dan UKM juga melakukan pembinaan, pelatihan-pelatihan,” ungkapnya.
“Di [Kementerian} Perdagangan pun kemudian juga bukan hanya untuk pemasaran dalam negeri, kemudian juga disambungkan dengan supermarket-supermarket,” imbuhnya.
Di sisi lain, Wapres berharap, para pengusaha yang lebih besar dapat membantu pengusaha lebih kecil untuk berkembang dengan skema kemitraan. Sehingga, pengusaha besar tetap memperoleh keuntungan dan pengusaha kecil dapat meningkatkan kapasitasnya.
“Kemitraan itu ‘kan sama-sama tumbuh. Jangan sampai yang kecil dimatikan oleh yang besar ini. Nanti kesenjangan semakin tinggi,” pungkas Wapres mengingatkan. (DMA/RJP, BPMI Setwapres)
