Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), 2024, menunjukkan prevalensi stunting nasional berada di angka 19,8 persen. Capaian ini tentunya masih perlu ditingkat untuk mewujudkan #IndonesiaBebasStunting.
Terkait itu, kolaborasi multiphak, baik di tingkat pusat maupun daerah menjadi langkah mutlak yang harus terus dilakukan. Sebagai bentuk dukungan nyata dalam mendorong pencegahan dan percepatan penurunan pravelensi stunting di Indonesia, hingga saat ini sejumlah daerah terus melakukan inovasi strategis.
Dikutip dari laman detik.com, Pemerintah Kota Semarang dalam waktu dekat ini, baru saja meluncurkan Program Keluarga Cemara sebagai aksi nyata untuk pencegahan dan penurunan stunting di wilayahnya.
Wakil Walikota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan, program tersebut adalah bentuk komitmen kuat dari pemkot untuk mencetak generasi unggul berkualitas yang sehat dan bebas stuting.
“KELUARGA CEMARA merupakan program kolaborasi dari berbagai stakeholder. Dalam menyelesaikan masalah stunting kami sadar tidak bisa sendiri, harus bekerjasama.” ujar Agustina dalam sambutannya di Aula Puskesmas Kedungmundu.
Menurutnya, pencegahan dan penurunan stunting, perlu dukungan pihak lain, baik swasta maupun masyarakat itu sendiri. Dalam meningkatkan partisipasi aktif banyak pihak, Program Keluarga Cemara, di desain dengan serangkaian aktivitas menarik, seperti kelas edukasi, pemeriksaan kesehatan, pemberian suplemen, hingga kegiatan kreatif lainnya.
Sementara itu, di Kabupaten Banyuwangi, pemkab melalui Puskesmas Pesanggrahan, melakukan kolaborasi swasta untuk memberikan pelatihan kepada 120 kader posyandu guna peningkatan kapasitas mereka, sebagai garda terdepan kesehatan warga.
Dalam pelatihan ini, para kader dikuatkan keterampilannya dalam memberikan layanan kesehatan primer ke masyarakat, salah satunya pelatihan skrining penyakit kepada semua lapisan masyakat, mulai dari ibu hamil hingga lansia.
Kepala Puskesmas Pesanggrahan, Edi Nurcahyo berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan para kader, agar kedepannya pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat berjalan lebih baik, termasuk dapat membantu pencegahan stunting.
Sama seperti dua daerah sebelumnya, Kabupaten Kediri juga punya komitmen kuat untuk pencegahan dan penurunan stunting. Pemkab Kediri menjalankan Program Centing (Cegah dan Tanganin Stunting) dengan kegiatan meliputi pendampingan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, serta memberikan bantuan sosial. Fokus sasaran program adalah keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Sekretaris Daerah, Kabupaten Kediri, Solikin, mengatakan, pentingnya peran banyak pihak untuk mendukung pencegahan dan penurunan stunting. Dia, menekankan kehadiran masyarakat di Posyandu juga perlu ditingkatkan sebagai upaya pencegahan.
Di daerah lainya, Pemkot Bandung berkomitmen menekan angka stunting dengan empat alur utama. Pertama inovasi berbasis pangan, ekonomi, dan perilaku. Kedua, penguatan mutu program, konektivitas, dan daya ungkit. Ketiga, digitalisaai melalui dashboard e-Penting yang dapat memetakan sebaran kasus, monitor aksi, dan intervensi. Keempat manajemen lokus di berbagai tingkatan wilayah.
Walikota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, permasalan stunting bukan masalah biasa, melainkan sudah sistemik, karena itu, butuh langkah bersama dan strategi yang kuat, serta terukur.
Kata Farhan, Pemkot Bandung, saat ini pihaknya juga tengah menjalankan berbagai program kolaborasi lainnya yang dijalankan dari tingkat kota hingga kecamatan, seperti Rembung Stunting, Bursa Ting-Ting, Ngabanting (Ngajaga Balita, Ulah Stunting), Gerakan Sedekah Satu Telur, dan lainnya. “Di sini tidak ada kompetisi, kita semua berkolaborasi untuk masa depan generasi emas,” pungkasnya.
Berbagai aksi yang dilakukan sejumlah daerah ini, memberikan gambaran nyata bahwa stunting adalah isu penting yang patut menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, pencegahan kejadian stunting pada anak, terbukti menjadi langkah efektif dalam mewujudkan generasi berkualitas dan berdaya saing.
Sumber Berita:
https://news.detik.com/berita/d-8105953/walkot-semarang-luncurkan-program-keluarga-cemara-untuk-tekan-stunting
https://www.detik.com/jatim/berita/d-8105284/pt-bsi-latih-120-kader-posyandu-banyuwangi-tekan-stunting-dan-tbc
https://www.tempo.co/info-tempo/pemkab-kediri-ekspose-gerakan-centing-untuk-cegah-stunting-2064203
https://www.tempo.co/info-tempo/pemkab-kediri-ekspose-gerakan-centing-untuk-cegah-stunting-2064203