National Webinar: Commitment to Convergence to Prevent Stunting by Improving Early Childhood Services

23 September 2020 | News

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)/Stranas Stunting, pemerintah telah menetapkan tiga prioritas dalam percepatan pencegahan stunting. Pertama, prioritas wilayah, yang saat ini telah berjumlah 260 kabupaten/kota dan akan berjumlah 360 kabupaten/kota pada2021 serta diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia pada 2024. Kedua, sasaran prioritas yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan (rumah tangga 1.000 HPK). Ketiga, intervensi prioritas yang terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, dimana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu instrumen dalam intervensi gizi sensitif.

PAUD memiliki peran penting dalam program prioritas pembangunan pendidikan nasional yang diarahkan demi mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Layanan PAUD berkualitas berkontribusi dalam program percepatan pencegahan stunting terhadap anak usia 0-6 tahun, khususnya dalam penyediaan akses pendidikan dan promosi stimulasi anak usia dini serta pemantauan tumbuh kembang anak. Karenanya peningkatan kapasitas guru PAUD mutlak diperlukan.

Sosialisasi Kebijakan Layanan PAUD terhadap percepatan pencegahan stunting dilakukan untuk menumbuhkan i pemahaman dan komitmen yang sama tentang pentingnya layanan PAUD yang sensitif gizi untuk membantu pencegahan stunting.

Acara Webinar Nasional Komitmen Konvergensi Cegah Stunting Melalui Peningkatan Layanan PAUD diselenggarakan pada 23 September 2020 bertujuan: (1) memahami Kebijakan Layanan PAUD dalam hubungan dengan percepatan pencegahan stunting, (2) membangun komitmen pimpinan daerah dan desa untuk memprioritaskan layanan PAUD berkualitas melalui pelatihan guru PAUD yang sensitif gizi sebagai upaya program percepatan pencegahan stunting.

Narasumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, dan Sekretariat Wakil Presiden. Bunda PAUD Kabupaten Pamekasan serta Kepala Desa Pandes (Kabupaten Klaten, Jawa Tengah) akan juga hadir memberikan pengalamannya menerapkan PAUD yang sensitif gizi. Kehadiran semua pembicara diharapkan akan menjadi kombinasi unik dalam transfer informasi percepatan pencegahan stunting melalui peningkatan kapasitas PAUD.

Link pendaftaran: www.bit.ly/PAUDcegahstunting