KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

National Campaign and Behavior Change Communication

10 May 2020 | Knowledge Exchange Forum

Kampanye Nasional

Jakarta, 1 – 2 Agustus 2019

Pemerintah menyiapkan rencana bersama pelaksanaan kampanye perubahan perilaku untuk mendukung percepatan pencegahan stunting. Langkah Ini ditempuh agar mengefektifkan penyelenggaraan kampanye, sehingga bisa mendongkrak kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang stunting dan mendorong perubahan perilaku masyarakat. Rencana bersama ini disusun dengan menyelaraskan kegiatan yang dikelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) sehingga kampanye bisa maksimal dalam mendukung percepatan pencegahan stunting. Dua lembaga ini adalah koordinator penyelenggaraan Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Program Percepatan Pencegahan Stunting.

Penyelarasan yang dilakukan menjadi dasar pelaksanaan aksi komunikasi yang konvergen hingga tingkat desa, dimana ada konsistensi pesan, saluran, materi kampanye, bahkan indikator pemantuan kegiatan dan evaluasi. Konsistensi ini akan membuat penyebaran pesan jadi lebih efektif, sehingga diharapkan mempercepat penciptaan pemahaman tentang stunting dan mendukung perubahan perilaku masyarakat.

Berdasarkan Global Nutrition Report 2018, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami beban gizi ganda. Namun demikian, dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah terjadi penurunan prevalensi stunting dari 37,2 persen di 2013 menjadi 30,8 persen di 2018. Salah satu penyebab masih tingginya angka stunting di Indonesia adalah kurangnya informasi pada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan asupan gizi dan kebersihan diri pada ibu hamil dan anak dibawah usia dua tahun.

Kasubdit Komunikasi Informasi dan Edukasi, Kementerian Kesehatan, Herawati Hana mengatakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) menjadi kunci dalam upaya perubahan perilaku untuk pencegahan stunting di Indonesia. Kementerian Kesehatan akan memaksimalkan peran tenaga kesehatan dan kader posyandu untuk mengkomunikasikan pesan-pesan mendukung perubahan perilaku di seluruh pelosok Indonesia. Ada 6 perilaku utama pencegah stunting yang menjadi fokus pesan kampanye, yaitu ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD), termasuk rutin mengikuti kelas ibu hamil; Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA); mengunjungi posyandu sebulan sekali untuk memantau tumbuh kembang anak, penggunaan jamban sehat, dan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi PMK, Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta mengatakan sebagai koordinator kampanye nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan kampanye menggunakan berbagai media, TV, Radio, media cetak, online, medsos sampai pertunjukan rakyat dan forum. Berbagai aksi komunikasi tersebut mayoritas menyasar perempuan usia remaja, ibu hamil dan ibu dengan anak usia di bawah dua tahun.

BAGIKAN

Baca Juga

Link Terkait