Berkaitan dengan upaya pencapaian prioritas pembangunan nasional yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, disebutkan bahwa salah satu pengarusutamaan pembangunan adalah pengarusutamaan gender (PUG). Berdasarkan Laporan Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2019 (KPPPA dan BPS), angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) secara nasional pada Tahun 2018 sebesar 90,99 meningkat 0,03 poin dibanding Tahun 2017. Sedangkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) mencapai 72,10 pada Tahun 2018 dan meningkat 0,36 poin dibanding Tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pembangunan gender di Indonesia masih memiliki tantangan dalam pelaksanaanya, termasuk dalam mendukung program percepatan pencegahan stunting.
Pencapaian target nasional berupa penurunan stunting tetap harus dijalankan walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19. Pengarusutamaan gender menjadi salah satu strategi dalam setiap tahap perencanaan, karena tidak bisa dilepaskan dari pentingnya mengetahui para pihak yang mengalami kesenjangan, baik kelompok perempuan, laki-laki, anak-anak, remaja, orang tua, kelompok minoritas, kelompok penyandang disabilitas, dll.
Untuk menguatkan pencapaian kesetaraan gender, khususnya dalam percepatan pencegahan stunting di lokasi prioritas, maka Setwapres mengadakan Webinar yang dilaksanakan pada Kamis, 26 November 2020. Acara diikuti oleh peserta dari pusat dan daerah, khususnya dari 10 provinsi prioritas percepatan pencegahan stunting.
Zoom Link https://bit.ly/WEBINARGENDER
Materi

Agustina Erni
Deputi Bidang Kesetaraan Gender
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dewi H. Susilastuti, Ph.D
Universitas Gajah Mada

Dr. Eni Gustina, MPH
Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN

Kepala Biro Perencanaan
Kementerian Pertanian

Drs. H. Sri Purnomo, M.Si
Bupati Kabupaten Sleman

Wasingatu Zakiyah, MA
Gender Champion DIY, Perkumpulan IDEA